Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ETF Bitcoin Disetujui, Bittime Optimistis Pasar Kripto Bullish

        ETF Bitcoin Disetujui, Bittime Optimistis Pasar Kripto Bullish Kredit Foto: Unsplash/Viktor Forgacs
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bittime, platform investasi aset kripto yang resmi terdaftar di Indonesia menilai bahwa pasar aset kripto akan tumbuh positif sepanjang tahun 2024. Salah satu faktornya adalah persetujuan produk ETF Bitcoin oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

        CEO Bittime Ryan Lymn mengatakan, ada beberapa faktor yang bisa membuat pasar aset kripto terus menghijau sepanjang tahun 2024. Salah satu yang utama dan terkini adalah ‘lampu hijau’ persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC.

        “Persetujuan produk ETF Bitcoin di pasar spot bisa dikatakan sebagai salah satu hal bersejarah, yang menandakan perubahan positif di industri aset kripto. Ini bisa berarti bahwa investor institusi berskala besar menerima aset kripto sebagai produk investasi yang menarik,”  ujarnya.

        Baca Juga: ETF Bitcoin Spot jadi Angin Segar bagi Industri Aset Kripto

        Lebih lanjut, Ryan menilai persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC bisa membuat industri aset kripto semakin menggeliat. Hal itu ditambah dengan prospek dari momentum Bitcoin halving yang bisa membuat pasar aset kripto kian ramai dan tumbuh positif.

        “Kedua, ada Bitcoin halving yang terjadi setiap beberapa tahun sekali dan dijadwalkan terjadi pada April 2024. Peristiwa ini dapat mengubah jumlah Bitcoin yang beredar sehingga mempengaruhi harganya. Menurut prediksi kami, tahun ini BTC berpeluang menembus nilai tertinggi 2021 lalu di level US$68.000,” imbuhnya.

        Selanjutnya, Ryan memandang prospek pasar aset kripto pada tahun 2024 terbilang masih bullish. Ia memperkirakan investasi dari sisi institusional akan terus meningkat, dengan prediksi didongkrak proyeksi produk ETF Ethereum.

        “Kemudian ada faktor peralihan dari Web2 ke Web3, serta pertumbuhan solusi Layer 2 khususnya dalam jaringan Ethereum, yang dipandang sebagai perkembangan positif. Hal itu ditambah dengan faktor makroekonomi dan perubahan peraturan yang bisa membuat pasar lebih antusias,” ungkap Ryan.

        Baca Juga: BlackRock Terima Pendanaan Tahap Awal Rp1,5 Miliar untuk ETF Bitcoin

        Dari dalam negeri, Ryan menilai ada beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan industri kripto di tahun 2024. Pertama adalah faktor kebijakan pemerintah, dimana akan terdapat beberapa perubahan dalam tata kelola industri aset kripto Indonesia di masa yang akan datang.

        “Selanjutnya adalah faktor tahun pemilu pada 2024, dimana biasanya terjadi peningkatan perputaran uang di seluruh lini. Kami percaya bahwa pemilu pada tahun ini akan berlangsung dengan lancar, sehingga pasar akan merespons dengan positif,” ungkap Ryan.

        Terkait dengan rencana perubahan tata kelola industri aset kripto di Indonesia, Ryan menyatakan pihaknya mendukung kebijakan pemerintah yang senantiasa ingin memperkuat industri aset kripto di Indonesia.

        “Bittime mendukung rencana pemerintah yang ingin terus memperkuat industri aset kripto. Kami berharap dengan nantinya industri aset kripto di Indonesia akan semakin maju dan dinikmati seluruh lapisan masyarakat,” imbuhnya.

        Bittime, lanjutnya, akan terus aktif berpartisipasi mendukung program-program pemerintah untuk memajukan industri aset kripto Indonesia. Ia menilai Indonesia memiliki potensi yang sangat besar sebagai pasar kripto utama dunia.

        Untuk diketahui, Bittime telah beroperasi sejak 2022 dan saat ini menyediakan ratusan aset kripto dengan biaya transaksi dan biaya admin murah. Selain itu, Bittime juga memiliki fitur-fitur produk yang menarik demi memenuhi kebutuhan pengguna. Yang terkini, Bittime me-listing beberapa koin yang tengah digandrungi pasar, antara lain ACE, PYTH, TIA, ORDI, dan Bitcoin Cats (1CAT).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: