Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimis tren investasi akan terus meningkat di masa mendatang.
Kepala SKK Migas, Dwi Sutjipto mengatakan, terkait investasi hulu migas untuk mencapai target long term plan (LTP) menuju target 2030, investasi hulu migas untuk pertama kalinya mampu melampaui target investasi yang telah ditetapkan dalam LTP pad 2023.
“Berdasarkan perhitungan dalam LTP, sesungguhnya target investasi adalah US$13 miliar sehingga capaian investasi 2023 yang sebesar US$ 13,7 miliar lebih tinggi sekitar 5% dari target LTP. Untuk tahun 2024 kami telah menetapkan target investasi yang jauh lebih tinggi sekitar US$17,7 miliar atau diatas target LTP yang sebesar US$ 16 miliar," ujar Dwi dalam konfrensi pers dipantau virtual, Jumat (12/1/2024).
Baca Juga: SKK Migas Ungkap Investasi Hulu Migas 2023 Tembus Rp210 Triliun
Dwi mengatakan, investasi yang masif khususnya di pemboran sumur pengembangan telah mampu mengurangi laju penurunan produksi pada mayoritas lapangan produksi yang sudah aging sehingga lifting minyak di tahun 2023 hanya turun 1%.
Terkait gas, tren produksi gas tidak lagi decline tetapi sudah naik atau incline di angka 2,2%, namun karena belum optimalnya penyerapan gas oleh buyer, maka lifting (salur gas) tumbuh 1% saja.
“Kami akan mendorong realisasi penyerapan gas oleh buyer agar serapan di tahun 2024 lebih optimal lagi," ujarnya.
Baca Juga: SKK Migas Berhasil Jual Gas Dengan Kadar CO2 30%
Lanjutnya, pada tahun 2023 akan menjadi pondasi yang kokoh dan lesson learn yang baik, karena ditengah adanya kejadian negatif diawal tahun 2023 yang berujung pada safety stand down yang berdampak pada operasional hulu migas, kita berhasil mengejar ketertinggalan sehingga kinerja 2023 tetap terjaga dengan baik.
"Ini memberikan rasa optimis dan keyakinan yang kuat di tahun 2024 kami bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri