Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sinergi Indonesia-Jepang Kembangkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

        Sinergi Indonesia-Jepang Kembangkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM Kredit Foto: KLHK
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan DOWA Ecosystem Co.Ltd serta anak usahanya PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) bekerja sama mengembangkan teknologi pengolahan limbah, salah satu yang dilakukan adalah  mengembangkan teknologi pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).

        Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengungkap ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun. Hal ini bisa menjadi potensi tersendiri selain juga mendukung gerakan dari Zero Waste dan Zero Emission.

        Baca Juga: Menteri LHK Bantah Data Mahfud MD Soal 12,5 Juta Hektare Hutan di Indonesia Alami Deforestasi

        "Kami mengapresiasi langkah PPLI dan DOWA dalam mengembangkan teknologi pengolahan limbah plastik ini menjadi BBM. Tentu pengembangan teknologi ini harus sejalan dengan program Zero Waste Zero Emision yang digaungkan pemerintah," ujarnya dilansir Kamis (25/1).

        Ia berharap industri-industri produsen penghasil limbah bersama pemerintah daerah bisa membantu penarikan kembali sachet-sachet dan multilayer plastik kemasan yang ada di masyarakat untuk kemudian dibawa ke PPLI guna diolah lebih lanjut.

        "Saya harapkan target 2029 sudah bisa direalisasikan (teknologi pengolah limbah plastik menjadi BBM)," imbuh Vivien.

        Menanggapi harapan Dirjen PSLB3 KLHK agar 2029 bisa direalisasikan, PT PPLI sebagai salah satu industri pengolahan limbah industri terbesar di Indonesia menyatakan kesanggupannya.

        "Kami bersyukur program ini didukung KLHK, kita akan percepat sesuai harapan KLHK. Kita berharap akhir tahun depan (2025) sudah bisa terwujud," tandas Direktur Teknik dan SHEQ PPLI, Elpido.

        Adapun Focus Group Discussion (FGD) terkait pengembangan ini diikuti ratusan perwakilan perusahaan yang ada di Indonesia diantaranya Danone, Nestle, Garuda food, Ultra Jaya, Paragon dan Pertamina. Hadir juga DLH sejumlah daerah di Jabodetabek serta beberapa perwakilan pengurus bank sampah.

        Baca Juga: Kementerian ESDM Berencana Tambah 100 Titik BBM Satu Harga Pada 2024

        Hadir sebagai narasumber diantaranya Direktur Penanganan Sampah KLHK, Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian, Kedutaan Jepang di Indonesia, DOWA Ecosystem Co.Ltd, dan PPLI. Kegiatan dibuka oleh Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: