Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Transformasi Solo dan Urgensi Mendigitalisasi UMKM

        Transformasi Solo dan Urgensi Mendigitalisasi UMKM Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Melansir katadata.co.id, satu di antara empat problem terbesar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah berkaitan dengan kurangnya pelatihan digitalisasi atau go digital terhadap pelaku UMKM itu sendiri (49%), sementara empat sisanya berkaitan dengan kurangnya pembiayaan (57%), kurangnya dukungan kebijakan (43%), tidak adanya mentor bisnis (32%), dan juga infrastruktur yang tidak memadai (26%). Ya sebagaimana jamak diketahui, digitalisasi telah menjadi pendorong utama perubahan di berbagai sektor kehidupan, dan sektor UMKM tidak terkecuali.

        Di era pesatnya teknologi informasi yang mampu mengubah lanskap bisnis global, pelaku UMKM harus memahami pentingnya adaptasi digital untuk bertahan dan berkembang. Salah satu contoh nyata kesuksesan dalam menerapkan digitalisasi untuk memberdayakan UMKM adalah yang terjadi di Solo di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka. Dengan peningkatan jumlah UMKM sebesar 300% dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, Solo memberikan inspirasi tentang bagaimana digitalisasi mampu mendorong kemajuan ekonomi lokal. Namun demikian, perlu dicatat, Dinas Koperasi dan UKM Surakarta mencatat bahwa per-Juni 2023, baru terdapat 15% dari seluruh pelaku UMKM di Kota Solo yang telah melakukan digitalisasi bisnisnya. Lantas, kenapa UMKM harus didigitalisasi, dan seberapa signifikan peran digitalisasi terhadap pelaku UMKM itu sendiri?

        Baca Juga: Keren! UMKM Binaan BNI ini Kembangkan Sampo dan Sabun Ramah Lingkungan

        Pentingnya Digitalisasi bagi Pelaku UMKM

        Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi pelaku UMKM yang ingin tetap bersaing di pasar yang semakin kompleks. Berbagai teknologi, seperti e-commerce, platform digital, dan alat pembayaran digital, memberikan peluang besar bagi UMKM untuk mencapai pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan daya saing.

        Pertama-tama, adopsi teknologi e-commerce memungkinkan UMKM untuk menjual produk atau jasa mereka secara online, menjangkau konsumen di seluruh dunia tanpa batasan geografis. Dengan memiliki kehadiran digital, UMKM dapat menarik pelanggan baru, meningkatkan visibilitas, dan menciptakan peluang bisnis yang lebih besar.

        Selain itu, platform digital yang mendukung manajemen bisnis, pemasaran, dan keuangan dapat membantu UMKM mengelola operasional mereka dengan lebih efektif. Penggunaan aplikasi yang sesuai dapat mempermudah proses inventarisasi, manajemen stok, dan pelacakan penjualan, memberikan pemilik UMKM lebih banyak waktu untuk fokus pada strategi pengembangan bisnis.

        Pentingnya digitalisasi juga tercermin dalam akses lebih mudah ke alat pembayaran digital. Transaksi non-tunai memberikan kemudahan dan kecepatan, mengurangi risiko pembayaran yang tidak lancar, dan meningkatkan keamanan transaksi. Selain itu, pembayaran digital memungkinkan UMKM untuk melibatkan konsumen yang lebih banyak, terutama yang lebih suka menggunakan metode pembayaran tanpa tunai.

        Kesuksesan Gibran dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM di Solo

        Salah satu contoh sukses dalam menerapkan digitalisasi untuk mendukung UMKM dapat ditemukan di Solo, di mana Wali Kota Gibran Rakabuming Raka berhasil meningkatkan jumlah UMKM secara signifikan. Data yang mencengangkan menunjukkan bahwa jumlah UMKM di Solo meningkat dari 3.200 pada tahun 2018 menjadi 3.635 pada tahun 2021, dan lompatan besar terjadi pada tahun 2022 dengan total 11.157 UMKM.

        Digitalisasi di Solo tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah UMKM tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Pada tahun 2022, laju pertumbuhan ekonomi Solo mencapai 6,25%, sebuah angka yang mengesankan dan sebagian besar dapat diatribusikan pada keberhasilan strategi digitalisasi yang diterapkan oleh pemerintahan Gibran.

        Salah satu langkah kunci dalam keberhasilan digitalisasi UMKM di Solo adalah promosi dan pemberdayaan melalui platform digital. Program-program seperti pelatihan keterampilan digital dan bimbingan untuk membantu UMKM memahami potensi e-commerce dan teknologi digital lainnya telah memberikan dorongan signifikan.

        Gibran juga menjalin kemitraan dengan berbagai platform e-commerce untuk mendukung penjualan produk-produk UMKM secara online. Keberhasilan ini tidak hanya menciptakan peluang baru bagi pelaku UMKM di Solo tetapi juga memberikan gambaran bagaimana sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ekonomi.

        Digitalisasi sebagai Kunci Keberlanjutan

        Keberhasilan program digitalisasi UMKM di Solo di bawah kepemimpinan Gibran memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya melibatkan teknologi dalam upaya pembangunan ekonomi lokal. Namun, tantangan terus ada, dan keberhasilan harus diukur dengan keberlanjutan dari perubahan yang terjadi. Perlu diingat bahwa pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus terus berlanjut. Ketersediaan akses internet yang luas, keandalan jaringan, dan pelatihan teknologi yang terus-menerus bagi pelaku UMKM menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan inisiatif digitalisasi.

        Selain itu, regulasi yang mendukung perkembangan ekosistem digital perlu diterapkan dengan bijaksana. Kebijakan yang mendukung inovasi, melindungi privasi, dan memastikan keadilan dalam persaingan bisnis online akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.

        Baca Juga: Minim Kredit Macet, Jokowi Puji Sinergi AO dan Nasabah PNM

        Digitalisasi telah membuka peluang baru bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing di tingkat global. Keberhasilan yang dicapai oleh Solo di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka menunjukkan bahwa upaya digitalisasi yang tepat dapat mengubah paradigma ekonomi lokal. Dengan peningkatan jumlah UMKM sebesar 300% dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, Solo memberikan contoh inspiratif tentang bagaimana teknologi dapat menjadi kunci sukses dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini bukan hanya pencapaian bagi Solo, tetapi juga merupakan pembelajaran berharga bagi kota-kota dan negara-negara lain yang berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: