Senior Vice President Business Development PT Pertamina (Persero) Wisnu Medan Santoso, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perencanaan Bisnis PIS, menyebut anak usaha yang bergerak di bidang perkapalan berkomitmen dalam menekan emisi karbon.
Wisnu mengatakan, meskipun dihadapkan dengan trilema energi yaitu energy security, sustainability, dan affordability, PIS terus berkomitmen menekan emisi dalam berbagai aspek bisnis dan operasionalnya.
“Terdapat dua langkah strategis termasuk pemanfaatan bahan bakar rendah karbon yang melimpah secara domestik dan efisiensi energi melalui desain kapal ramah lingkungan. Oleh karena itu, gas alam dan bahan bakar nabati menjadi sangat penting karena kita memiliki banyak persediaan. Bahan bakar tersebut akan menjadi solusi sementara kami menuju bahan bakar yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Wisnu dalam acara BloombergNEF Summit 2024, Kamis (8/2/2024).
Di tengah upaya memperluas pangsa pasar internasional, PIS menyadari pentingnya memenuhi aturan internasional seperti International Maritime Organization (IMO) dan European Union (EU).
Oleh karena itu, PIS terus mendorong armadanya untuk mengadopsi teknologi baru dan operasional ramah lingkungan yang dapat menekan emisi dan meningkatkan efisiensi energi.
Baca Juga: PIS Beli 15 Tanker Baru dari Hyundai Mipo Dockyard
Selain itu, perusahaan juga aktif melakukan peremajaan armada, memastikan tanker-tanker baru memenuhi regulasi nasional dan internasional. Pada tahun 2022, PIS sudah bisa mengurangi 9 persen emisi yaitu sebesar 1,9 megaton CO2eq.
Tahun ini menjadi partisipasi perdana PIS dalam ajang BloombergNEF Summit. Kehadiran PIS di BloombergNEF Summit 2024 ini diharapkan dapat menginspirasi dan membuka peluang untuk mendorong transisi energi ke ekonomi rendah karbon guna memajukan roda perekonomian Indonesia di sektor maritim hingga ke kancah global.
BloombergNEF (BNEF) sebagai penyedia riset strategis yang mana tahun ini menghadirkan berbagai industri yang bergerak di bidang transportasi, energi dan teknologi untuk mendorong transisi ke ekonomi rendah karbon dengan memanfaatkan perubahan teknologi, dan membentuk masa depan yang lebih bersih dan kompetitif
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat