Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar-Mahfud Kalah di 'Kandang Banteng', Peneliti Sebut Basis Massa PDIP Alami Dilema

        Ganjar-Mahfud Kalah di 'Kandang Banteng', Peneliti Sebut Basis Massa PDIP Alami Dilema Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peneliti CSIS Indonesia Arya Fernandes menyebut diperlukan evaluasi khususnya oleh PDIP mengenai suara Capres-Cawapres mereka yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dalam versi quick count kalah di wilayah yang terkenal sebagai “kandang banteng”.

        Hal ini Arya sampaikan di Konferensi Pers Quick Count Pemilihan Umum 2024: CSIS - Cyrus Network pada Kamis (15/2/24).

        Kalah di kandang sendiri menurutnya harus jadi perhatian serius PDIP.

        “Ini saya kira evaluasi untuk partai, bagaimana untuk mengevaluasi mesin partai,” jelasnya.

        Lanjut Arya, ada dilema di basis massa PDIP karena harus berhadapan dengan paslon yang didukung oleh Presiden Jokowi (Prabowo-Gibran).

        Baca Juga: Mohon Dicatat! Anies Baswedan Klaim Tidak Akan Geser dari Gerakan Perubahan

        Belum lagi, lanjutnya, soal approval rating Jokowi yang tinggi sehingga berdampak pada dukungan ke Paslon yang Jokowi dukung.

        “Pada saat yang sama basis massa PDIP alami dilema karena satu sisi ada Jokowi yang approval rating tinggi dan dicintai masyarakat,” jelasnya.

        Cyrus Network dan CSIS Indonesia sendiri telah menyimpulkan Pilpres 2024 yang berlangsung Rabu (14/2/24) dimenangkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

        Prabowo-Gibran berdasarkan hitungan mereka dari data masuk 90an persen mencapai angka 58 persen meninggalkan dua paslon lainnya.

        “Pilpres kali ini dimenangkan Prabowo-Gibran dengan 58,23 persen, diikuti oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,98 Persen, dan Ganjar-Mahfud dengan angka 16,78 persen,” ujar CEO Cyrus Network Eko Prasetyo Galan.

        Eko mengungkapkan berdasarkan hasil tersebut, maka Cyrus dan CSIS menyimpulkan Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran.

        Baca Juga: Timnas AMIN Yakin Bawaslu Bisa Objektif Meski Tukin Resmi Dinaikkan Jokowi

        “Dengan metode yang telah kami lakukan dan pengacakan sample yang telah kami lakukan dan proses yang berjalan, maka dapat disimpulkan bahwa pilpres kali ini berlangsung dalam 1 putaran,” jelasnya.

        Dalam sejumlah quick count yang dilakukan, disebutkan Ganjar-Mahfud kalah di wilayah yang terkenal sebagai kandang banteng basis massa PDIP.

        Dalam quick count Charta Politika (Suara Masuk 100%) Jawa Tengah, disebutkan Prabowo-Gibran unggul di posisi pertama dengan 51,16%, diikuti Ganjar-Mahfud dengan 34,19 persen suara, dan Anies-Muhaimin 14,66 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: