Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dirjen Migas Sebut Temukan Lapangan Baru untuk Kejar Produksi Satu Juta Barel Minyak

        Dirjen Migas Sebut Temukan Lapangan Baru untuk Kejar Produksi Satu Juta Barel Minyak Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji mengatakan, sulit untuk mengejar target produksi minyak 1 juta barel oil per day (BOPD) pada 2030 jika tidak menemukan lapangan baru. 

        "Sekarang hanya menahan decline. Kalau tidak ada penemuan baru memang tidak bisa naik. Jadi harus ada penemuan baru. Lapangan baru, minyak," ujar Tutuka saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (14/3/2024). 

        Baca Juga: Pertamina Raih Cost Optimization hingga US$1,25 Miliar

        Tutuka mengatakan, lapangan baru yang ditemukan pada akhir tahun 2023 lalu lebih banyak mengandung gas bumi jika dibandingkan dengan minyak. 

        Namun, terdapat satu lapangan yang sedang dicoba untuk dapat menghasilkan minyak yang cukup banyak yang terletak di Onstream North West Java (ONWJ). 

        "Tapi lapangan baru yang kita temukan kebanyakan gas jadi agak sulit. Tapi ada 1 lapangan yang coba kita scope, lebih zoom adalah di laut yang dikelola ONWJ itu besar. Lapangan Julu namanya," ujarnya. 

        Tutuka melanjutkan, volume dari lapangan tersebut dapat menghasilkan 800 juta hingga 1 miliar barel yang dapat dikelola. 

        "Volumenya bisa 800 juta - 1 miliar. Sumber daya itu bisa dikelola," ujarnya. 

        Lanjutnya, untuk dapat mengelola lapangan tersebut pemerintah mendorong Pertamina untuk dapat mengeksploitasi.

        Baca Juga: Tahapan Terbaru Pengembangan Proyek Lapangan Gas Abadi, Hasil Kolaborasi SKK Migas dan INPEX Masela

        "Harus diupayakan bagaimana. kan di laut. kalau heavy oil harus di inflating. kan peralatannya besar jadi harus ada teknologi lain misalnya dengan sulfaktan untuk mengencerkan. jadi kita mendorong pertamina eksploitasi itu," ungkapnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: