Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Usaha Pengembang BSD City (BSDE) Anjlok 21,45% pada 2023, Ternyata Ini Pemicunya!

        Laba Usaha Pengembang BSD City (BSDE) Anjlok 21,45% pada 2023, Ternyata Ini Pemicunya! Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), perusahaan pengembang BSD City, telah menyampaikan laporan keuangan untuk periode tahun 2023. Dilansir dari keterbukaan informasi BEI, BSDE berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp11,54 triliun, tumbuh 12,74% dibandingkan tahun lalu tercatat sebesar Rp10,24 triliun.

        Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, “Pendapatan dari segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title mendominasi pendapatan usaha. Pada akhir tahun 2023, segmen ini membukukan angka Rp9,83 triliun atau setara 85,15% dari total pendapatan usaha secara konsolidasian.”

        Baca Juga: Lampaui Target, Prapenjualan Bumi Serpong (BSDE) Tembus Rp9,50 Triliun Sepanjang 2023

        Adapun segmen dengan kontributor terbesar kedua sepanjang 2023 berasal dari segmen sewa. Segmen tersebut membukukan pendapatan usaha sebesar Rp917,69 miliar atau 7,95% terhadap total pendapatan usaha secara konsolidasian. 

        Namun, pertumbuhan pendapatan usaha BSDE diikuti oleh pertumbuhan Beban Pokok Penjualan (BPP) yang naik 50,39% menjadi Rp5,13 triliun dari Rp3,41 triliun pada tahun lalu. Besaran pertumbuhan BPP yang lebih tinggi ketimbang pertumbuhan pendapatan usaha ini akhirnya menekan laba kotor menjadi Rp6,41 triliun.

        Angka tersebut terkoreksi 6,07% dari pencapaian tahun sebelumnya Rp6,83 triliun. Total beban usaha di akhir tahun 2023 juga tercatat tumbuh 12,19% menjadi Rp3,50 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp3,12 triliun. Hal ini menjadikan laba usaha anjlok 21,45% menjadi Rp2,91 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,71 triliun.

        Baca Juga: Delta Dunia Group Catatkan Kenaikan Laba Bersih Tahun 2023

        Terlepas dari itu, keputusan manajemen untuk berinvestasi pada proyek-proyek yang potensial sukses membuahkan hasil. Pendapatan dividen tumbuh 51,01% menjadi Rp4,97 triliun dibandingkan tahun lalu Rp3,29 triliun. Pendapatan bunga dan investasi pun tumbuh positif 49,56% menjadi Rp497,14 miliar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp332,40 miliar.

        Hermawan menyampaikan, “BSDE tahun ini kembali membukukan kinerja positif, baik top line maupun bottom line. Harapan kami, paska Pemilu, perekonomian nasional kembali berjalan normal. Dengan posisi kas dan setara kas sebesar Rp9,43 triliun, serta persediaan sebesar Rp14,31 akan menjadi bekal positif bagi kami untuk melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan.”

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: