Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Delta Dunia Group Catatkan Kenaikan Laba Bersih Tahun 2023

Delta Dunia Group Catatkan Kenaikan Laba Bersih Tahun 2023 Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) melaporkan kinerja yang baik nan berkelanjutan, bahkan menegaskan mencatatkan kinerja yang melebihi target dari 2023.

Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri mengatakan perusahaan telah menunjukkan kinerja yang memecahkan rekor dalam hal overburden removal, pendapatan, dan earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA). Keberhasilan ini sebagian besar didorong oleh rekor overburden removal yang meningkat sebesar 14% YoY, dan volume produksi di Indonesia (naik 10% YoY) dan Australia (naik 28% YoY). Hal ini didukung oleh peningkatan signifikan dari keberhasilan memperoleh sejumlah kontrak, termasuk tambang Saraji dan Burton milik BMA (BHP dan Mitsubishi Alliance) di Australia.

Baca Juga: Ruginya Indonesia Akibat Polemik Korupsi Tambang Timah

Cash costs (biaya tunai), tidak termasuk bahan bakar per bcm, meningkat 8%, sebagian besar didorong oleh peningkatan volume di BUMA Australia untuk memenuhi permintaan pelanggan. Lebih lanjut, biaya karyawan dan biaya suku cadang – termasuk bahan untuk ban, serta aktivitas pengeboran & peledakan – juga meningkat karena tekanan inflasi. Namun demikian, peningkatan ini sebagian diimbangi oleh upaya berkelanjutan perusahaan dalam mendorong efisiensi biaya melalui teknologi dan keunggulan operasional.

USD juta, kecuali disebutkan

Kuartal IV Tahun 2023

Kuartal IV Tahun 2022

Perubahan Year-on-Year (YoY)

Tahun 2023

Tahun 2022

Perubahan Year-on-Year (YoY)

Pendapatan

470

405

16%

1.833

1.554

18%

Biaya Keuangan

(22)

(20)

12%

(88)

(70)

26%

EBITDA

111

93

19%

412

365

13%

Laba Usaha

45

31

48%

152

131

16%

Laba/(Rugi) Bersih

14

8

78%

36

29

26%


Capital Expenditure/CAPEX
(belanja modal) turun 20% YoY, menjadi USD 121 juta. Penurunan ini disebabkan oleh keberhasilan penyelesaian beberapa proyek di Indonesia, sesuai dengan target 2023 sebesar USD 105 juta hingga USD 145 juta. Mempertahankan pengendalian yang ketat atas belanja modal tetap menjadi prioritas dari perusahaan. Dian juga mengungkit perusahaan tengah menekankan transformasi strategis dari bauran produk perusahaan sebagai tanggapan atas pergeseran global menuju ekonomi rendah karbon.

“Saat kami beradaptasi dengan penurunan permintaan batu bara termal, kami memanfaatkan permintaan kuat untuk batu bara metalurgi, yang terus menjadi bahan penting untuk produksi baja. Transisi terencana ini merupakan landasan strategi diversifikasi kami, yang telah membuahkan hasil yang substansial. Batu bara metalurgi dan infrastruktur saat ini mewakilkan 19% dari pendapatan kami, mengarahkan kami pada tujuan kami mengurangi ketergantungan pada batu bara termal menjadi 50% pada tahun 2028. Kemajuan ini mencerminkan komitmen kami terhadap kinerja yang berkelanjutan dan pertumbuhan strategis," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (14/3).

Baca Juga: Pengamat Desak DPR Segera Bentuk Pansus Tambang

Adapun sepanjang tahun FY2023, Delta Dunia Group secara signifikan memperkuat neraca keuangannya dan mencapai rasio utang bersih terhadap EBITDA terendah dalam 10 tahun terakhir yaitu 1,65x, penurunan signifikan dari 2,19x di FY2022. Delta juga mengalami peningkatan substansial dalam arus kas operasi, mencapai USD 376 juta, naik 91% dari tahun sebelumnya. Selain itu, arus kas bebas meningkat menjadi USD 233 juta. Peningkatan ini didorong oleh rekor kinerja EBITDA, pengelolaan modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang lebih tinggi yang dicapai oleh perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: