PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung program pemerintah untuk melakukan hilirisasi mineral melalui penyediaan listrik yang cukup dan andal bagi pelaku industrinya dengan melakukan penambahan daya 100 Mega Volt Ampere (MVA) ke 300 untuk PT PT Kalimantan Ferro Industry (KFI).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, upaya mendukung hilirisasi sektor mineral terus dilakukan PLN melalui penyediaan listrik yang andal dan kompetitif. Komitmen ini pun sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia dalam menggenjot hilirisasi industri.
Baca Juga: Sumber Banteng, Desa Gelap dan Misteri Berubah Jadi Ekowisata Warga Mandiri Berkat PLN
"Pasokan listrik andal memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan perekonomian termasuk untuk segmen industri. PLN berkomitmen mendukung upaya hilirisasi sejalan dengan strategi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (15/3/2024).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Agung Murdifi mengungkapkan, segmen pelanggan industri wilayah Kalimantan Timur terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Untuk itu, PLN terus berupaya meningkatkan sistem kelistrikan yang andal untuk merespons tren pertumbuhan yang ada.
"Memberikan pelayanan terbaik merupakan komitmen kami dalam rangka mendorong pertumbuhan usaha para pelaku bisnis dan industri. Para Pelanggan cukup fokus terhadap pengembangan usahanya, biar PLN yang urus listriknya. Selain PT KFI, juga ada pertumbuhan konsumsi listrik untuk kebutuhan IKN Nusantara," ujar Agung.
Agung mengatakan, geliat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur yang ada saat ini mencukupi untuk memasok kebutuhan listrik yang terus bertumbuh. Adapun daya mampu pasok sistem Kalimantan Timur saat ini adalah sebesar 768 MW dengan beban puncak 660 MW.
Baca Juga: Fokus Produksi Nikel, Harita Optimis Akan Masa Depan Kendaraan Listrik
Tambahan daya listrik untuk PT KFI diharapkan dapat terus mengerek pertumbuhan perekonomian Bumi Etam khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara. Proyek PT KFI ditargetkan dapat menyerap setidaknya 10 sampai dengan 13 ribu tenaga kerja lokal ke depannya.
Owner Representative PT Kalimantan Ferro Industry Muhammad Ardhi Soemargo mengatakan, pihaknya sebelumnya telah menyepakati rencana penambahan daya secara bertahap hingga 800 MVA dari PLN. Pihaknya pun mengapresiasi langkah sigap PLN dalam menyediakan listrik untuk kebutuhan industri.
Baca Juga: Ruginya Indonesia Akibat Polemik Korupsi Tambang Timah
"PJBTL yang kita tandatangani dalam rangka mempercepat apa yang sudah kami komitmenkan. (Upaya) PLN luar biasa, kami merasa ini menjadi hal yang sangat baik. Karena PLN itu sangat tepat waktu dalam memberkan kami listrik itu adalah hal yang paling utama," ujar Ardhi.
Menurutnya, selama ini PLN sukses membuktikan komitmennya dalam hal penyediaan listrik untuk kebutuhan sektor industri khususnya bagi PT KFI.
Baca Juga: Terima Kunjungan Mahasiswa, Dahana Berkomitmen Cerdaskan Generasi Muda Indonesia
"Pelayanan prima PLN menjadi pertimbangan khusus PT KFI dalam menjalin sinergi dengan PLN untuk jangka panjang," ucapnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar