Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        90% Anggaran KESDM 2023 Dialokasikan untuk Infrastruktur Masyarakat

        90% Anggaran KESDM 2023 Dialokasikan untuk Infrastruktur Masyarakat Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan 90,06% realisasi anggaran Kementerian ESDM pada tahun 2023 dialokasikan untuk kegiatan infrastruktur untuk masyarakat.

        Infrastruktur tersebut seperti, pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang (CISEM), Penerangan Jalan Umum (PJU) Tenaga Surya, bantuan alat masak listrik, serta pembagian konverter kit (konkit) untuk petani dan nelayan.

        "Realisasi anggaran sebesar Rp6,18 T atau 90,06% dari pagu Rp6,8 T. Sebagian anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan infrastruktur bagi masyarakat antara lain Pipa Gas CISEM, konkit nelayan, konkit petani, PJU-TS, PLTS, Bantuan Alat Masak Listrik, Alat Penyalur Daya Listrik, dan Konversi Motor Listrik," ujar Arifin dalam Raker dengan Komisi VII DPR RI dkutip, Rabu (20/3/2024).

        Arifin menyebut, pembangunan pipanisasi CISEM tahap I telah terbangun sepanjang 60.509 meter dengan nilai investasi sebesar Rp1,04 triliun.

        Baca Juga: Menteri ESDM Bela Bahlil soal IUP yang Dicabut

        Tak berhenti disitu, nantinya akan dilanjutkan dengan pipanisasi Cisem Tahap II yang menelan investasi sekitar Rp3,34 triliun dari alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dengan skema kontrak tahun jamak atau multi years contract.

        Arifin melanjutkan, anggaran tahun 2023 juga doalokasikam untuk membangun jaringan gas sejumlah 950,71 ribu sambungan rumah, dengan realisasi pada tahun 2023 sejumlah 60,33 ribu SR.

        Selain itu, program BBM Satu Harga pada tahun 2023 sebanyak 89 lokasi sehingga sampai saat ini terdapat 512 lokasi BBM Satu Harga dan pembagian konkit untuk petani dan nelayan.

        "Pendistribusian Konkit Nelayan sejumlah 14.160 paket di 50 Kabupaten/Kota. Sedangkan Konkit Petani sejumlah 39.465 paket di 69 Kabupaten/Kota," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: