Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siap Jamu Prabowo, Elite PPP: Kalau Koalisi Ada Mekanisme, Silaturahmi Kami Terima

        Siap Jamu Prabowo, Elite PPP: Kalau Koalisi Ada Mekanisme, Silaturahmi Kami Terima Kredit Foto: DPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terbuka dengan rencana kunjungan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang belakangan menjadi sorotan.

        Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara, mengaku partainya selalu terbuka dengan kunjungan Prabowo. Akan tetapi, dia menekankan tak ada konfirmasi resmi ihwal kunjungan tersebut.

        Baca Juga: Diyakini Bakal Buat Investasi di Indonesia Moncer, Ekonom Wanti-wanti Prabowo Tekan Angka Ini saat Jadi Presiden

        "Kalau silaturahmi, kapan saja kita enggak masalah, kita akan menerima, kita akan merasa terhormat kalau itu sampai terjadi. Tapi sampai sekarang belum ada konfirmasi terkait hal itu secara resmi ya," kata Amir kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

        Amir menekankan, jika sebatas silaturahmi PPP sangat terbuka dengan kunjungan Prabowo. Lain halnya jika pertemuan itu digelar dalam rangka mengajak PPP bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

        Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menegaskan ada mekanisme partai untuk memutuskan langkah koalisi maupun oposisi bagi Prabowo. 

        "Kalau terkait dengan koalisi pasti ada mekanisme di internal tapi kalau untuk silaturahmi pasti kita terima," jelasnya. 

        Baca Juga: Ini Alasan Ekonom Sebut Investasi di Indonesia Bakal Moncer Setelah Prabowo Menang Pilpres

        Amir menuturkan, langkah oposisi atau koalisi mesti melalui kajian dan mekanisme internal PPP. Sebagaimana yang dilakukan pada saat mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres lalu, PPP sebelumnya menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) sebelum mengambil sikap.

        "Sama ketika kita sepakat untuk mendukung Pak Ganjar kemarin, itu kan melalui mekanisme Mukernas di internal partai dan itu juga bisa kita lakukan untuk mengatakan kita ada di posisi mana (oposisi atau koalisi)," tandasnya. 

        Sebagaimana diketahui, tersiar kabar Prabowo Subianto hendak melanjutkan kunjungan ke PPP selepas mengunjungi Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Jum'at (22/3/2024) lalu.

        Baca Juga: Terpilih Jadi Penerus Jokowi, Prabowo: Kita Akan Berusaha Meminimalkan Korupsi

        Dalam jamuannya, Surya menyebut kunjungan Prabowo ke NasDem Tower dilakukan sebagai wujud silaturahmi atas hubungan keduanya yang sudah terjalin cukup lama, yakni selama 40 tahun.

        "Kunjungan ini adalah kunjungan silaturahmi mengingat sebuah perjalanan panjang di antara hubungan personal kami berdua tidak kurang dari 40 tahun. Jadi amat sangat wajar ketika saya pribadi dan tentunya juga Pak Prabowo tetap menginginkan semangat persahabatan yang sudah dibina selama 40 tahun ini terjaga baik," kata Surya dalam konferensi persnya di NasDem Tower, Jakarta, Jum'at (25/3/2024).

        Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengaku kunjungannya dilakukan untuk menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Surya. Lantaran Partai NasDem telah memberinya ucapan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran usai penetapan hasil Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (20/3/2024) lalu.

        "Hari ini saya datang ke keluarga besar NasDem untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Ketum Partai NasDem," kata Prabowo.

        Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengaku ikut mengajak Partai NasDem untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan mendatang. Meski begitu, dia mengungkap rinci ajakan yang ditawarkan pada Pattai NasDem.

        Baca Juga: Reaksi Gibran Ketika Tahu Prabowo Bertemu Paloh

        "Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak," ujarnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: