Bank Indonesia (BI) mendukung inovasi digital melalui gelaran Hackathon 2024, yakni kompetisi untuk memecahkan tantangan ekonomi dan keuangan digital melalui inovasi dan solusi berbasis teknologi. Hackaton 2024 mengusung tema “Artificial Intelligence (AI) and Machine Learning (ML) for Digital Economy and Finance in Indonesia".
Kompetisi ini bertujuan menciptakan sebuah ekosistem di mana ide-ide baru bisa tumbuh dan berkembang melalui inovasi dan kreativitas khususnya pada sektor ekonomi dan keuangan digital, serta merupakan bagian dari perhelatan tahunan BI yakni Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) pada Agustus 2024 mendatang.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan Hackathon ini merupakan salah satu bentuk dukungan penuh BI bagi digitalisasi, berangkat dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025-2030.
Baca Juga: BI Rate Naik, Apa Dampaknya Bagi Sektor Multifinance?
Hackathon ini diarahkan untuk dapat menjawab 3 (tiga) permasalahan utama sebagai subtema, yaitu proses pengambilan keputusan yang efisien, perluasan akseptasi pasar melalui penyediaan layanan yang inovatif, serta manajemen risiko dan pelindungan konsumen. Tiga hal tersebut bermanfaat untuk menjawab tantangan pengambil kebijakan dan industri serta untuk kepentingan masyarakat sehingga kemudian dapat diimplementasikan dalam ekosistem digital.
“Digitalisasi menjadi keniscayaan kemajuan ekonomi nasional menuju negara berpenghasilan menengah ke atas. Melalui kompetisi ini, BI mengajak masyarakat untuk membangun negeri," ujar Perry di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Adapun Hackathon terbuka bagi masyarakat umum (individu dan lembaga) dengan periode registrasi 29 April – 6 Juni 2024. BI mengundang para talenta terbaik untuk mengikuti lomba dengan mengirimkan ide solusi inovatif dengan memanfaatkan AI dan ML.
Baca Juga: Tetap Berdaya Tahan, BI Pede Ekonomi Triwulan I dan II 2024 Lebih Tinggi
Selanjutnya para talenta terpilih akan bersinergi dengan para pelaku sektor keuangan dan pakar pengembangan teknologi informasi melalui proses mentoring, untuk menghasilkan prototipe produk/aplikasi bagi ekonomi dan keuangan digital Indonesia. Para talenta terbaik akan mendapatkan hadiah dengan total sebesar Rp.500 juta.
Setelah kick-off Hackathon, kegiatan dilanjutkan dengan seminar yang menghadirkan narasumber para ahli di bidangnya, akademisi, serta komunitas AI/ML di Indonesia guna memperkaya pemahaman para calon peserta kompetisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: