Setelah dihantam badai Covid-19, potensi bisnis rental mobil semakin meningkat. Demikian dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Didik Prasetyo di sela-sela kegiatan Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Bandung, Senin (13/5/2024) malam.
Menurutnya, sejak enam bulan terakhir pertumbuhan bisnis rental mobil mengalami kenaikan yang signifikan.
"Sejak Desember 2023 sampai sekarang, sekitar enam bulan pertumbuhan bisnis ini semakin meningkat. Bahkan kita targetkan memesan 200 unit mobil insyaallah tercapai," ungkapnya.
Beberapa sektor yang mendorong peningkatan bisnis ini diantaranya objek wisata dan berbagai proyek perusahaan swasta maupun instansi pemerintah.
Saat ini sudah terbuka juga beberapa vendor di perusahaan juga melalui lelang e-catalog. "Anggota kami saat ini sudah mulai mengambil proyek-proyek itu," katanya.
Para anggota Asperda juga sudah memahami destinasi wisata menarik bagi para konsumen sehingga menjadi nilai lebih untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Didik menyebutkan keberadaan transportasi online juga sedikit berpengaruh terhadap perkembangan bisnis ini. Sejak masuknya transportasi online ke Indonesia, para anggota Asperda mulai membuat inovasi baru.
Baca Juga: Kuasai Pasar Hingga 55%, Penjualan Mobil Astra Hingga April Capai 26,908 Unit
"Dengan tumbuhnya online yang masuk ke Indonesia. Awalnya beberapa perusahaan ini masih bergerak di mobil-mobil seperti Avanza dan Xenia. Kemudian, anggota kami mulai update mobil seperti Fortuner, Camry, Alphard, Hiace, dan Mercedez termasuk bus," jelasnya.
Berkenaan dengan kejadian kecelakaan bus pariwisata di Subang Jawa Barat, ia menilai standar operasional wajib dijalankan. Salah satu kegiatan Asperda adalah membuat kegiatan yang membahas tentang standar operasional yang sama. Langkah ini sudah ada arahan dari DPP Asperindo Indonesia.
Didik menambahkan dengan upaya ini diharapkan bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. "Soal musibah urusan Tuhan, yang penting SOP wajib dijalankan," katanya.
Sementara itu dalam kegiatan kali ini ada dua agenda Asperda yakni evaluasi program kerja dan silaturahmi nasional (Silatnas) yang memang diadakan setiap tahun sekaligus Halal bil Halal. Tujuannya agar seluruh anggota tahu potensi Kota Bandung. Selain itu, membantu Pemkot Bandung agar lebih dikenal luas oleh para anggota.
Para anggota Asperda juga bisa mempresentasikan kondisi Kota Bandung kepada kliennya.
"Rata-rata penumpang ketika mau sewa kendaraan dengan satu tujuan biasanya menanyakan objek wisata di kota tersebut," katanya.
Sedangkan untuk rencana kerja Asperda sudah membuat program kerja berdasarkan hadir Mukernas di Solo beberapa waktu yang lalu. "Jadi kita tetap menjalankan program yang sudah ada," ujarnya.
Ada beberapa evaluasi seperti tambahan program kerja karena ada isu-isu di lapangan yang berkembang sehingga ditambahkan program kerjanya.
Baca Juga: Rental Mobil di Bali dengan TRAC untuk Petualangan Tanpa Batas
Salah satu yang menjadi isu di luar adalah pendaftaran anggota yang masih simpang siur. Sampai saat ini, ada tambahan anggota yang sangat signifikan dalam satu tahun ini sekitar 200 unit usaha.
Sedangkan cara menjaring anggota disamping dari relasi yang sudah ada juga membuka pendaftaran calon anggota lewat online.
"Jadi total sampai saat ini sudah mencapai 800 anggota Asperda yang sudah terdaftar," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Andris dari Auto 2000 Pasteur mengatakan, Auto 2000 Pasteur mendukung terselenggaranya kegiatan Silatnas Asperda 2024.
Auto 2000 Pasteur juga mendukung anggota Asperda salah satunya dengan memberi kemudahan kepemilikan kendaraan atau mobil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: