Perusahaan ritel modern yang berada di bawah naungan Djarum Grup, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), telah melakukan beberapa penyesuaian strategi dan berupaya untuk meningkatkan kinerja penjualan maupun strategi secara operasional untuk dapat melewati tantangan-tantangan selama tahun 2023.
Pada tahun 2023, RANC berupaya fokus pada pembenahan dan memaksimalkan kinerja operasional toko secara umum dengan melakukan penutupan beberapa toko yang dinilai tidak efektif serta investasi secara berkala dalam hal infrastruktur Informasi dan Teknologi serta pengembangan Sumber Daya Manusia guna mengantisipasi perubahan perilaku pelanggan dalam berbelanja di era digitalisasi pada saat ini.
“Di tahun 2023, kami menerapkan strategi yang adaptif dari segi operasional, yakni dengan melakukan kajian yang akuntabel untuk dilanjutkan dengan serangkaian strategi pembenahan atas toko-toko dengan kinerja yang dinilai belum maksimal. Melalui berbagai modul perbaikan kinerja operasional dan peningkatan layanan pelanggan, RANC bisa memaksimalkan kinerja operasional toko secara umum dengan konsisten dan berkelanjutan,” ujar Johartono Susilo, Direktur Utama PT. Supra Boga Lestari Tbk.
Baca Juga: Tak Ada yang Minat, Akhirnya HERO Lepas Hero Supermarket
Pada tahun 2023, RANC menutup pembukuan dengan pendapatan bersih sebesar Rp2,80 triliun menurun 3,26% dibandingkan tahun lalu. RANC juga telah mencatatkan penurunan laba Bruto sebesar 1,64% dari Rp672,11 miliar di tahun 2022, menjadi Rp661,05 di tahun 2023.
Untuk Beban Pokok Pendapatan juga tercatat mengalami penurunan sebesar Rp83 miliar atau sebesar 3,75% menjadi Rp 2,14 triliun di tahun 2023 sehingga Rugi Tahun Berjalan tercatat meningkat dari Rp83,67 miliar di tahun 2022 menjadi Rp121,05 miliar.
“Untuk target pencapaian Perusahaan baik secara keuangan maupun operasional pada tahun 2023 masih belum tercapai. Secara keseluruhan, Perusahaan berusaha secara maksimal untuk beradaptasi dan merespon secara efektif terhadap dinamika pasar serta menjaga kinerja operasionalnya dalam menghadapi tantangan yang ada,” lanjut Johartono.
Di sisi operasional, RANC menambah beberapa toko yang potensial dan menutup toko yang kurang optimal seperti penambahan 1 toko Ranch Market dan 6 Farmers Market dan menutup seluruh Farmers Family. Per 31 Desember 2023, RANC telah mengoperasikan 65 toko, yang terdiri dari 19 Ranch Market, 41 Farmers Market, 2 The Gourmet by Ranch Market, 2 Day2Day by Farmers Market, dan 1 Pasarina yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, Sumatera, Maluku, hingga Makassar.
Baca Juga: Hadirkan Aplikasi OmniX Commerce, Telkom Bantu UKM Kembangkan Sistem Marketplace
RANC secara konsisten mengedepankan pengendalian mutu, penanganan produk yang lebih baik, dan senantiasa menjaga kepuasan pelanggan. Hal ini dibuktikan dari perolehan sertifikasi dalam penerapan sistem manajemen mutu dan keamanan pangan sejak tahun 2008, seperti ISO 22000:2018 dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), yang telah disertifikasi ulang oleh SAI Global, sebuah badan sertifikasi internasional berbasis di
Australia.
Lebih lanjut, dalam memastikan keamanan bahan pangan, RANC secara berkala melakukan pemeriksaan laboratorium, serta rutin memperbaharui sertifikasi sesuai dengan masa berlaku yang ditetapkan.
Dalam menjalankan operasinya, RANC juga senantiasa berkomitmen untuk menciptakan keselarasan antara aspek ekonomi, aspek sosial, maupun aspek lingkungan. Dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan regulasi yang semakin ketat, peluang bisnis yang fokus pada aspek berkelanjutan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi Perusahaan dalam jangka panjang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: