PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan untuk melepasmbisnis ritel Hero Supermarket kepada PT Hero Retail Nusantara (HRN) yang merupakan perusahaan afiliasi perseroan.
Manajemen HERO dalam keterangan resminya mengungkapkan nilai dari pengalihan bisnis Hero Supermarket ini mencapai Rp135 miliar. Nilia tersebut di luar nilai penyewaan beberapa tojko, pusat distribusi dan ruang perkantoran kepada HRN, serta penyediaan layanan transisi dari Perseroan kepada HRN. Alhasil, Perseroan akan menerima pembayaran tambahan dari HRN sejumlah sekitar Rp35 miliar.
Selain itu, berdasarkan proyeksi keuangan Segmen Bisnis Hero Supermarket untuk tahun buku 2025-2027, nilai potensial keuntungan bersama (earn out) dari Segmen Bisnis HS yang akan diterima oleh Perseroan dari HRN adalah sebesar Rp13 miliar.
Sehingga, nilai total transaksi ini sebesar Rp183 miliar atau 12,89% dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Adapun, Untuk layanan transisi terkait akuntansi dan keuangan, pengadaan, layanan people and culture, serta layanan teknologi informasi, Perseroan telah menyetujui untuk menyediakan layanan-layanan tersebut mulai tanggal 29 Juni 2024 hingga 31 Oktober 2024.
Baca Juga: Tawarkan Suasana Belanja Unik, Matahari Buka Gerai Baru Pertamanya di AEON Deltamas
Manajemen menyebutkan bila transaksi dilakukan dengan pertimbangan Perseroan telah menjajaki kemungkinan mengalihkan segmen bisnis Hero Supermarket kepada beberapa pihak non-terkait yang terlibat dalam bisnis ritel.
“Namun, Perseroan menghadapi kurangnya minat dari pihak non-terkait tersebut. Oleh karena itu, Perseroan menawarkan kesempatan kepada HRN untuk mengakuisisi Segmen Bisnis HS dari Perseroan,” ujar Manajemen, seperti yang dikutip, di Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Lebih lanjut Manejemen mengungkap jika HRN terlibat dalam aktivitas bisnis yang sama dengan Perseroan, yaitu bisnis ritel, sehingga diharapkan dapat mencapai potensi segmen bisnis Hero Supermarket secara optimal selain itu Adanya kemudahan dalam komunikasi terkait perjanjian Transaksi, karena pihak lain tersebut adalah afiliasi dari Perseroan.
Baca Juga: Inul Belanja Baju Ratusan Juta di Ramayana, Mas Adam Kaget Tagihannya
Oleh karena itu, proses negosiasi diharapkan akan lebih cepat (dan telah terbukti benar) dan akan meminimalkan kemungkinan gangguan terhadap operasional Perseroan selama proses tersebut.
"Setelah melakukan tinjauan bisnis strategis, Perseroan memutuskan untuk menyempurnakan fokus bisnisnya secara eksklusif pada optimalisasi dan pertumbuhan segmen bisnis Guardian dan IKEA serta menyelesaikan peralihan dari ritel makanan," tulis Manejemen.
Asal tahu saja, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi, dimana Ipung Kurnia yang menjabat sebagai Presiden Komisaris HERO secara bersamaan juga menjabat sebagai Direktur HRN dan bukan merupakan transaksi material sesuai regulasi OJK dalam POJK 17/2020 karena nilai total sebesar Rp183 miliar atau 12,89% dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement