Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Manisnya Gula Aren Banyumas Sampai ke Negeri Kincir Angin

        Manisnya Gula Aren Banyumas Sampai ke Negeri Kincir Angin Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Belanda menjadi salah satu negara dengan diaspora Indonesia terbanyak di dunia. Tentunya bisnis Indonesian-related menjadi potensi yang menggiurkan bagi para pengusaha diaspora Indonesia di Negeri Kincir Angin tersebut.

        Setelah sebelumnya bekerja di perusahaan lain, Takim Santosa memulai bisnis sebagai importir produk Indonesia ke Belanda yang dinamakan Nesia Food VOF.

        "Saya lebih fokus mengimpor bahan makanan kering dari supplier UMKM dan korporasi di Indonesia. Dengan banyaknya perantau dari Indonesia yang tinggal di Belanda, produk-produk ini dicari oleh mereka baik untuk konsumsi langsung ataupun diolah kembali," ujar Takim dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

        Baca Juga: Momogi Sukses Ekspor Jutaan Momogi Stick ke Korea Selatan

        Takim juga mengatakan, salah satu supplier terbesarnya adalah produsen gula aren yaitu CV Hugo Inovasi yang berbasis di Banyumas, Jawa Tengah. "Gula aren sangat dibutuhkan di Belanda untuk diolah kembali menjadi menu khas Indonesia di restoran milik diaspora. Saya dipertemukan dengan CV Hugo Inovasi melalui program business matching dari BNI," katanya.

        Takim berharap dapat terus bekerja sama dengan BNI supaya dipertemukan dengan supplier-supplier UMKM yang berkualitas. Takim juga telah berencana untuk mengajukan fasilitas Diaspora Loan BNI untuk pembelian gudang.

        Anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto mengatakan bahwa gula aren Banyumas telah diekspor ke berbagai negara. "CV Hugo Inovasi adalah debitur BNI yang memberdayakan petani lokal Banyumas dan mengekspor produk gula aren ke luar negeri. Melalui aktivitas business matching dari BNI, CV Hugo Inovasi dipertemukan dengan Nesia Food dan berhasil mengekspor dua ton gula aren per bulannya," jelas Adisatrya.

        Baca Juga: BNI Java Jazz Festival 2024 Bikin Transaksi Digital BNI Melejit Rp20,42 Miliar

        Adisatrya menambahkan, BNI Amsterdam juga mengelola nasabah diaspora yang memiliki berbagai restoran mulai dari makanan padang hingga fine dining khas Indonesia. Gula aren yang diimpor dari Banyumas tersebut telah menjadi bahan baku hidangan di restoran-restoran tersebut."

        "Semoga ke depannya BNI mampu terus mendorong UMKM lokal agar siap berkompetisi di pasar global serta mendampingi diaspora wiraswasta agar semakin berhasil di luar negeri," tutup Adisatrya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: