Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lunasi Utang Obligasi, Fundamental APLN Makin Kokoh

        Lunasi Utang Obligasi, Fundamental APLN Makin Kokoh Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akhirnya melunasi sisa utang obligasi senior (Senior Notes) milik anak usahanya di Singapura, APL Realty Holdings Pte.Ltd. (APL Realty). APLN melunasi sisa Senior Notes senilai US$ 131,96 juta pada Senin, 3 Juni 2024. Pelunasan obligasi tersebut diyakini akan semakin memperkuat fundamental perusahaan. 

        Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas menyatakan pelunasan obligasi tersebut dilakukan setelah sebelumnya APLN memperoleh tambahan plafond pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) senilai Rp 1 triliun yang baru dapat ditarik pada 27 Mei 2024. “Dengan demikian kami mengonversi pinjaman dalam dolar Amerika Serikat menjadi rupiah yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan perusahaan menjadi lebih positif,” kata Justini saat diwawancarai media di Jakarta, 4 Juni 2024.  

        Sebagai informasi, APL Realty merupakan perusahaan di Singapura yang seluruh sahamnya dimiliki APLN. Pada 2 Juni 2017, APL Realty menerbitkan Senior Notes senilai US$ 300 juta dengan jangka waktu 7 tahun dan kupon 5,95% per tahun. Surat utang ini dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Singapura. Dalam prosesnya, pada Juli 2023 APL Realty telah melakukan Tender Offer dan berhasil membeli kembali sebagian Senior Notes sebanyak US$ 168,04 juta. Pada akhir kuartal I 2024 sisa utang obligasi senilai US$ 131,96 juta. 

        Justini optimistis, pelunasan seluruh obligasi berdenominasi dolar Amerika Serikat tersebut akan membuat fundamental keuangan perusahaan semakin kokoh. Strategi ini juga mampu menghindarkan perusahaan dari kurs dollar AS yang sangat berfluktuatif seiring dengan ketidakpastian global. “Pelunasan Senior Notes tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perusahaan dan selanjutnya akan memberikan dampak positif pada kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang,” kata dia.

        Analis pasar modal sekaligus CEO Finvesol Consulting Fendy Susianto. Menurut dia, pelunasan utang obligasi APL Realty akan berdampak positif terhadap APLN. “APLN akan terhindar dari pembayaran bunga yang mahal akibat penguatan dolar AS terhadap rupiah dan juga terhindar dari eksposur foreign exchange risk,” kata Fendy. 

        Fendy menjelaskan, selama ini pendapatan APLN berupa rupiah. Sementara, pembayaran bunga dan pokok obligasi APL Realty dalam dolar AS. Jika rupiah terus terdepresiasi, maka ada potensi mismatch pembiayaan dan eksposur nilai tukar dari pinjaman dollar akibat fluktuasi kurs. Dengan pelunasan tersebut maka potensi negatif tersebut juga bisa dikurangi dengan signifikan

        Ia pun memperkirakan, penguatan fundamental keuangan APLN tersebut akan turut memberikan dampak positif terhadap penilaian kualitas utang oleh lembaga pemeringkatan. Apalagi, selain melakukan berbagai langkah efisiensi operasional, APLN saat ini juga tengah gencar menggenjot berbagai proyek yang berimbas terhadap peningkatan marketing sales dan recurring income-nya. “Perbaikan kinerja APLN berpotensi meningkatkan likuiditas dan pembiayaan berkelanjutan perusahaan yang selama ini menjadi penilaian dan pertimbangan utama berbagai perusahaan pemeringkat,” tutup Fendy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: