Gandeng eduCLaas, Kadin Indonesia Dorong Percepatan Digitalisasi Anggotanya
Kadin menilai bahwa digitalisasi anggota harus terus ditingkatkan dan berkesinambungan. Oleh karena itu, percepatan digitalisasi anggota menjadi salah satu program prioritas dan strategis yang dilakukan oleh Kadin Indonesia.
Lebih dari setengah abad berkiprah, Kadin telah berhasil menyesuaikan berbagai perubahan. Kadin Indonesia dibentuk pada 24 September 1968 dan ditetapkan dengan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1987 sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha baik di bidang usaha negara, usaha koperasi dan usaha swasta.
Sampai saat ini, jaringan bisnis Kadin mencakup hingga Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Kadin telah menaungi berbagai asosiasi bisnis yang mencakup semua sektor usaha. Jaringan kontak bisnis Kadin yang luas di seluruh wilayah inilah yang menjadikan Kadin sebagai mitra menarik dan strategis untuk kegiatan bisnis, perdagangan, dan investasi.
Baca Juga: Ketua Umum Kadin Indonesia Apresiasi dan Dukung Launching Kopi Sumsel
Sementara itu, eduCLaaS merupakan platform pendidikan berbasis cloud yang memberikan Competency Learning as a Service (CLaaS). Berbeda dari sekadar mendigitalisasi pendidikan, eduCLaaS mengadopsi pendekatan kurikulum berbasis kompetensi, pembelajaran berbasis kerja, dan pelatihan pembelajaran campuran.
eduCLaaS bertujuan untuk menghubungkan kesenjangan keterampilan digital di Asia. Ekspansi ke Indonesia sejak 2018, eduCLaaS mengawali kerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk mencetak SDM siap kerja dan memiliki softskill digital. Hingga pada tahun 2022, eduCLaaS membuka unit usaha enterprise untuk memenuhi kebutuhan industri di Indonesia. Pada 2023, eduCLaaS dan KADIN menandatangani MoU ”Member KADIN Go Digital” untuk mengembangkan dan melakukan transformasi digital member KADIN.
CEO eduCLaaS, Leslie Loh, mengatakan, transformasi digital menjadi hal penting bagi pelaku usaha untuk menghadapi ekonomi digital. Di era ekonomi digital yang semakin inklusif, menurut Leslie Loh, digitalisasi membantu pelaku usaha dalam mengoptimalkan operasional, meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan bisnis, menciptakan pasar dan peluang baru serta diharapkan bisa menjadi rantai pasok ekonomi global (global value chain). Di sinilah peran KADIN sangat strategis untuk anggotanya naik kelas dan mampu bersaing secara global.
Serangkaian workshop digital bagi anggota KADIN telah dilakukan bersama eduCLaas. Salah satunya adalah kegiatan workshop Digital Marketing dan Content Marketing di Solo yang baru saja selesai digelar dalam rangkaian Solo Great Sale 2024.
Sebagai penyelenggara Solo Great Sale, Kadin Indonesia bersama dengan Kadin Kota Surakarta membuktikan komitmennya untuk meningkatkan pelaku usaha, khususnya UMKM di kawasan Soloraya agar dapat bersaing lebih baik di pasar yang semakin kompetitif melalui kegiatan pameran dan promosi produk UMKM dan destinasi wisata.
Sebagai pamungkas, rangkaian workshop digital digelar oleh Kadin bekerja sama dengan eduCLaaS dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Workshop tersebut diikuti oleh 100 anggota UMKM KADIN terpilih.
Baca Juga: Kadin Minta Kemendag Tak Buat Kebijakan yang 'Njlimet' bagi Industri Waralaba
Ketua Kadin Surakarta, Ferry S. Indrianto mengatakan, workshop ini bertujuan juga untuk mendukung program “Ayo Berkadin” agar anggota KADIN Soloraya dapat naik kelas dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Dengan digitalisasi, kita dapat membawa UMKM naik ke level yang lebih tinggi, meningkatkan daya saing, dan pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” tandas Ferry S. Indrianto.
Sejumlah materi yang diajarkan meliputi, mulai dari pengenalan dasar-dasar digitalisasi, cara membuat dan mengelola toko online, hingga strategi pemasaran digital yang efektif melalui sosial media dan berbagai instrumen digital lainnya.
eduCLaaS yang memberikan materi tentang Digital Marketing dan Content Marketing, juga menyediakan konsultasi lebih dalam yang membantu peserta menemukan solusi konkret menghadapi tantangan dalam proses digitalisasi.
eduCLaaS Indonesia tahun ini, menurut Leslie Loh akan merambah pasar enterprise atau conglomerates. “Kami tidak hanya menyediakan pelatihan transformasi digital, namun juga membentuk talenta yang memiliki softskills mumpuni dan siap kerja,” ujar Leslie Loh.
Salah satu Visi eduCLaaS agar menjadi partner terbaik bagi perusahaan untuk membantu transformasi digital usaha dalam menghadapi ekonomi digital. Serta menjadi bridging antara pemerintah, pendidikan dan swasta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: