Koalisi Partai Non Parlemen dengan kekuatan sekitar 64.000 orang merekomendasikan Rizki Akbar Fatoni sebagai calon Wali Kota Bandung pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2024.
Rizki, yang dikenal sebagai aktivis sosial dan pengusaha muda, mendapatkan dukungan penuh dari Koalisi Non Parlemen yang terdiri dari Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Golkar, Perindo, Partai Umat dan Partai Kebangkitan Nusantara.
"Alhamdulillah, saya hari ini mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar yang di mana masih dibilang saya representasi dari anak muda ya," kata Akbar sapaan Rizki Akbar Fatoni kepada wartawan di Bandung, Sabtu malam (15/6/2024).
"Kehadiran dari 5 partai non parlemen yang menjadi suatu energi energi yang sangat positif sehingga langkah dan gerakan ini untuk mendapat rekomendasi menjadi lebih optimis," sambungnya.
Menurutnya, Indonesia mempunyai bonus demografi dengan jumlah generasi muda yang banyak. Sehingga, ketika anak muda ini mempunyai keterwakilan menjadi pemimpin daerah tentunya jadi modal di dasar untuk maju di Pilwakot Bandung 2024.
Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak agar bisa mewujudkan Kota Bandung menjadi lebih baik lagi. Salah satunya dengan melakukan pertemuan bersama pimpinan dari koalisi non parlemen.
Baca Juga: PT Asuransi Jasaraharja Putera Meningkatkan Literasi Keuangan UMKM di PLUT KUMKM Kabupaten Bandung
"Untuk memenuhi Kota Bandung ini saya kita perlu merangkul semua komponen masyarakat. Ini menjadi suatu kekuatan," ujarnya.
Adapun, visi-misi yang diusung Rizki Akbar yakni terwujudnya Kota Bandung yang sejahtera, harmonis dan berkeadilan artinya semua orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan mendapatkan hidup yang layak.
Selain itu, harus berdampak terhadap indeks kinerja utama diantaranya mengurangi kemiskinan, pengangguran dan melindungi dan merawat anak-anak.
"Pertemuan malam ini melakukan suatu persamaan pandangan terhadap berbagai permasalah Kota Bandung yang Saya rasa cukup pelik ya dari mulai kemacetan,banjir, sampah, lapangan, pekerjaan dan sebagainya," jelasnya.
"Tentunya ini tercermin dalam visi yang tadi saya sampaikan. Semoga prinsip yang saya tadi sudah sampaikan kepada masyarakat. Jadi bukan hanya sekedar wacana mengikat suara rakyat tapi juga sangat bisa terealisasi saya terpilih menjadi Walikota Bandung 2024-2029," sambungnya.
Baca Juga: Ini Pesan Bey Machmudin Kepada Penjabat Bupati Bandung Barat yang Baru
Calon Walikota Bandung ini juga mengusung slogan Bandung itu harus AKBAR (Asik, Kreatif, Bersih, Asri dan Raharja atau sejahtera). Ia juga menekankan bukan hanya sebatas kebersihan lingkungan saja melainkan bebas praktik korupsi.
"Terpenting adalah bagaimana Pemerintah Kota Bandung ini bersih dari praktik korupsi," tegasnya.
Dia menilai ke depannya harus ada tindak lanjut yang perlu diskusikan secara internal bahwa tindak lanjut Surat Tugas itu bagaimana mendapatkan Surat Rekomendasi.
"Artinya pertemuan malam ini menjadi energi baru bagaimana seorang Akbar optimis mendapatkan surat rekomendasi dari Partai Golkar," katanya.
Selain koalisi dengan partai non parlemen, lanjut Akbar, pihaknya juga sudah melakukan beberapa komunikasi politik.
"Semuanya sama-sama menunggu karena mekanisme dari seluruh partai hampir sama yaitu melakukan survei internal dan adanya penilaian ketika yang terbaik diberikan. Rekomendasi sehingga nanti mendapatkan surat keputusan (SK)," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: