Targetkan Marketing Sales Rp5 Triliun, Summarecon Gencar Pengembangan Bisnis
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp5 triliun di sepanjang 2024. Perseroan meyakini bila bisnis manajemen estat & properti akan terus berkembang.
Hal ini melihat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2024 yang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB pada tahun 2023, yaitu sebesar 5,30% hingga 5,70%.
“Pasar properti akan membaik terlebih dengan berakhirnya Pemilu nasional yang memberikan kepastian politik dan stabilitas terhadap lingkungan sosial-ekonomi negara, juga didukung oleh kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia, perusahaan optimistis akan meningkatkan tingkat kemampuan pembeli,” ujar Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adi, dalam acara paparan publik, di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Untuk itu, Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024. Kemudian, didukung dengan 8 proyek yang sedang berjalan, dan cadangan lahan seluas 1.900 hektar yang akan semakin memberikan keberlanjutan dan kelangsungan bisnis Perusahaan di tahun-tahun mendatang.
Maka Perusahaan menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp 5,0 triliun pada tahun 2024 dengan kontribusi pra-penjualan dari keseluruhan 9 proyek.
Baca Juga: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Summarecon Kembangkan Kota Terpadu di Makassar
“Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024, untuk meningkatkan portofolio properti residensial bagi pelanggan. Kami akan memperkuat bisnis inti kami dengan mempercepat seluruh pengembangan kami secara efisien dan memenuhi permintaan pasar secara efektif,” ucapnya.
Adapun, unit bisnis Investasi dan Manajemen Properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung yang baru saja dibuka juga semakin meningkatkan value kawasan yang dikemnangnan perseroan, sekaligus memberikan pengalaman rekreasi baik bagi pengunjung maupun masyarakat.
“Summarecon Mall Bekasi Fase 2, Summarecon Mall Makassar yang saat ini sedang dibangun, dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya yang direncanakan pada tahun-tahun mendatang akan didasarkan pada konsep urban planning untuk meningkatkan nilai kota-kota terpadu kami dan pengembangan di sekitarny,” tambahnya.
Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp9 per lembar saham atau total sebesar Rp148,57 miliar. Hal ini berkat perseroan berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebesar 27% dari Rp772 miliar menjadi Rp1,05 triliun.
Baca Juga: Summarecon Cari Dana Rp1,3 Triliun Lewat Obligasi Buat Guyur Anak Usaha dan Bayar Utang
Capaian tersebut disokong pendapatan perseroan yang naik sebesar 14,1% dari Rp5,72 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp6,66 triliun pada tahun 2023.
Dalam RUPST tahun buku 2023, Perseroan juga mengumumkan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Ir. Soetjipto Nagaria
Komisaris : Harto Djojo Nagaria
Komisaris : Hendri Rahardja
Komisaris : Drs Edi Darnadi
Komisaris Independen : Lexy Arie Tumiwa
Komisaris Independen : Ge Lilies Yamin
Direksi
Direktur Utama : Adrianto P. Adi
Direktur : Liliawati Rahardjo
Direktur : Soegianto Nagaria
Direktur : Herman Nagaria
Direktur : Sharif Benyamin
Direktur : Lidya Tjio
Direktur : Nanik Widjaja
Direktur : Jason Lim
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: