Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pantes Menkominfo Budi Arie Bersyukur soal Peretasan PDNS

        Pantes Menkominfo Budi Arie Bersyukur soal Peretasan PDNS Kredit Foto: Golkarpedia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tidak mengherankan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi bersyukur mengenai peretasan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, karena tidak dilakukan negara lain. 

        Pasalnya menurut politisi Andi Sinulingga Budi Arie sempurna bodoh sebagai Menkominfo, karena merupakan pejabat negara yang dipilih melalui penjilatan, bukan berdasarkan keahlian.

        Baca Juga: Ribuan Orang Acungkan Kartu Merah Buat Kominfo, Imbas Diretasnya PDN

        "Sempurna bodohnya ini orang, begitulah kalau modal menjilat jadi pejabat negara," ucap Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ), dikutip dari akun X pribadinya, Jumat (28/6).

        Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merasa bersyukur karena peretasan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya bukan dilakukan negara lain.

        Budi Arie menyampaikannya dalam rapat kerja di Komisi I DPR, Kamis (27/6) yang turut dihadiri Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. Ia memastikan motifny adalah ekonomi.

        "Di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non state actor dengan motif ekonomi. Itu sudah alhamdulillah dulu," kata Budi dalam rapat, dikutip dari CNN Indonesia.

        Ia pun mengaku sedikit lega dengan kesimpulan dari pihaknya dan tim yang sedang bekerja, pasalnya dalam setiap kasus pertasan analisa motifnya hanya dua, yaitu state actor alias dilakukan negara lain untuk menyerang sistem keamanan nasional dan non-state actor alias dilakukan untuk motif lain.

        Dan berdasarkan penilaiannya, motif pertama paling mengkhawatirkan karena berat untuk mengatasinya, seperti yang terjadi di pemerintahan Saudi Arabia beberapa waktu lalu.

        "Karena kalau yang nyerang negara, berat. Kayak beberapa bulan lalu, pemerintah Saudi Arabia diserang oleh hacker-hacker Iran. Karena negara actor-nya. Itu berat," ucap Ketua relawan Projo itu.

        Lebih lanjut, dirinya berjanji akan menyelesaikan proses pemulihan secepatnya. "Karena dari tahap yang sudah kita lakukan paling tidak identifikasi, deteksi, proteksi, juga kami lakukan terhadap PDNS 1, ini juga kami terus lakukan pemulihan salam waktu yang segera dan secepatnya," kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: