Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Harus Tahu, Ini Pintu Masuk untuk Kendalikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

        Jokowi Harus Tahu, Ini Pintu Masuk untuk Kendalikan Pemerintahan Prabowo-Gibran Kredit Foto: JIEP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Refly Harun menunjukkan pintu masuk bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengendalikan pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka.

        Pintu masuk Jokowi untuk mengendalikan pemerintahan mendatang yaitu jika Prabowo Subianto tidak efektif menjalankan tugas sebagai presiden, karena Gibran yang merupakan putra sulungnya akan mengambil porsi terbesar.

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Omong Kosong Jokowi Punya Pengaruh Besar Setelah Lengser

        "Saya cenderung mengatakan bahwa Jokowi tidak akan punya pengaruh lagi sepanjang Prabowo efektif menjalankan pemerintahan, tapi kalau Prabowo tidak menjalankan tidak menjalankan pemerintahan secara efektif dan Gibran bisa mengambil bagian atau mengambil porsi yang terbesar, maka di situlah pintu masuk Jokowi," ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (8/7).

        Sementara itu, Peneliti utama politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai Presiden Jokowi masih akan mempunyai pengaruh terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) meskipun telah lengser.

        Untuk diketahui, Pilkada serentak akan diselenggarakan pada 27 November 2024, sedangkan Jokowi akan lengser dari jabatannya pada 20 Oktober 2024 dengan digantikan Prabowo-Gibran.

        “Jadi katakan Pak Jokowi sudah purnabakti pada Oktober nanti. Lalu, pilkada tanggal 27 November, berarti kan sebulan lebih, pilkada sebulan lebih (setelah Jokowi lengser). Apakah lalu ada pengaruhnya? Sisanya masih kuat pastinya, belum sampai satu tahun soalnya. Pasti akan ada pengaruhnya yang luar biasa,” ujar Siti Zuhro dalam program Kompas Petang di Kompas TV pada 4 Juli 2024.

        Menurutnya, Gibran yang saat itu sudah dilantik menjadi Wakil Presiden (Wapres) akan mebantu adiknya, Kaesang Pangarep jika diusung PSI maju Pilkada. “Tentu dalam hal ini, Gibran akan all out gitu ya kalau memang nanti PSI (Partai Solidaritas Indonesia) mengusung Kaesang,” kata Siti Zuhro.

        Namun dirinya menilai akan berat jika Kaesang maju di Pilkada Jakarta, karena tidak mudah meyakinkan masyarakat untuk memilih calon yang tidak mempunyai pengalaman, ditambah jika melawan Anies Baswedan yang mempunyai elektabilitas tinggi.

        "Kalau di Jakarta berat ini yang dihadapi, kan sudah dapat masukan dari survei utamanya itu yang mengatakan ikan hiu dan sebagainya. Jadi, di Jakarta memang berat,” ujarnya.

        “Bahwa bagaimana membius orang Jakarta, pemilih Jakarta untuk memilih seorang yang baru datang tanpa ada pengalaman apa pun itu sulit sekali menurut saya,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: