Pengamat politik Refly Harun menilai proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak mangkrak pada era Presiden terpilih Prabowo Subianto, namun pembangunannya tidak lagi eksesif.
Menurut Refly Harun, jika Prabowo Subianto melanjutkan proyek IKN, maka pembangunan akan bersifat gradual atau secara bertahap sesuai dengan investasi yang masuk.
Baca Juga: Prabowo Ketahuan Bilang Tidak Akan Memindahkan Ibu Kota ke IKN Selama Memerintah
"Bayangan saya proyek ini tidak mangkrak tetapi pembangunannya tidak lagi eksesif tapi sifatnya gradual, ya sedikit demi sedikit sesuai investasi yang masuk," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Kamis (25/7).
Sementara diketahui, seorang narasumber di lingkaran Prabowo mengatakan sudah ada kesepakatan antara Prabowo dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka bahwa IKN akan diserahkan kepada putra sulung Jokowi itu.
Bendahara Umum Partai Gerindra yang juga anggota Gugus Tugas Sinkronisasi, Thomas Djiwandono menanggapi hal tersebut, namun dirinya hanya menjawab Prabowo akan melanjutkan pembangunan IKN, tidak membenarkan kabar Gibran akan berfokus dalam pembangunan.
“Pak Prabowo berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN,” ucap Thomas pada Kamis, 6 Juni 2024, dikutip dari Tempo.
Kemudian mengenai pembiayaan IKN yang diprediksi mencapai US$ 35 miliar atau sekitar Rp 501 triliun, Prabowo melurukan hal tersebut untuk 25-30 tahun ketika hadir di acara Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Kamis, 16 Mei 2024.
Menurut Prabowo, dengan prediksi tersebut beban biaya pembangunan IKN per tahun mencapai US$ 1 miliar atau Rp16 triliun (asumsi kurs Rp 16.027 per dolar AS), dirinya memastikan APBN mampu.
"Perekonomian Indonesia, anggaran kami dapat membayar itu,” kata Prabowo saat menjawab pertanyaan wartawan senior Haslinda Amin pada acara Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Kamis, 16 Mei 2024, sebagaimana diikuti dari siaran langsung YouTube Bloomberg TV di Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya