Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hensat Tunjukkan 4 Daerah Favorit Jokowi untuk Pilkada 2024

        Hensat Tunjukkan 4 Daerah Favorit Jokowi untuk Pilkada 2024 Kredit Foto: Instagram/Hendri Satrio
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Hendri Satrio atau akrab disapa Hensat menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengawasi calon kepala daerah terutama di empat daerah favoritnya untuk Pilkada 2024.

        Menurut Hensat, daerah favorit Jokowi untuk Pilkada 2024 adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara (Sumut) tempat menantunya, Wali Kota Medan Bobby Nasution maju.

        Baca Juga: Jokowi Didukung untuk Tidak Berkantor di IKN

        "Pak Jokowi nampaknya mengawasi betul siapa yang akan menjadi calon-calon kepala daerah terutama di beberapa daerah yang memang menjadi favorit beliau, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan tentu saja Sumatera Utara," ungkapnya, dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat (26/7).

        Sementara diketahui, dalam pertemuan bersama ketua umum partai politik yang sebagian besar mendukung Prabowo-Gibran pada akhir Mei di Kompleks Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi membahas mengenai Pilkada 2024.

        Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. "Enggak ada bicara reshuffle. Enggak ada. Ya juga bicara soal Pilkada," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6), dikutip dari Kumparan.

        Ia mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya mengusulkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, dan disetujui semua yang hadir. "Ya saya mengusulkan Ridwan Kamil di Jakarta, semua setuju," ungkap dia.

        Kemudian dirinya juga menanyakan kepada Jokowi mengenai Kaesang Pangarep maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 terkait isu berduet dengan Ridwan Kamil. "Ya saya kira, Pak. Saya lapor waktu itu kan Pak Presiden kalau Kaesang boleh enggak? Pak Presiden bilang jangan, ya. Tapi kan partai-partai perlu," jelas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: