Sejalan dengan semangat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) menunjukkan perannya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut memperjuangkan kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif.
Komitmen ini ditunjukkan dengan dilaksanakannya kegiatan internalisasi program kesetaraan gender serta pencegahan kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak di kawasan proyek pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS).
Baca Juga: Percepat Transisi Energi, Bos PLN Dianugerahi The Most Inspiring ESG Corporate Leader
Program internalisasi diikuti oleh seluruh jajaran manajemen serta pegawai PLN UIP JBT yang terlibat langsung dengan pembangunan PLTA UCPS. Tujuanya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pencegahan kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak di lingkungan proyek, serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
Pelaksana Harian (Plh) General Manager PLN UIP JBT, Senior Manager Operasi Konstruksi 1, Kunto Nugroho menyatakan bahwa internalisasi program ini merupakan langkah strategis dalam memastikan setiap pegawai memahami dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pencegahan kekerasan di lingkungan kerja.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif bagi semua pegawai. Kami terus berupaya untuk membangun budaya perusahaan yang menghargai dan melindungi hak-hak setiap individu. Dengan demikian, kita dapat bekerja sama dengan lebih baik, saling mendukung, dan mempunyai hubungan yang harmonis juga dengan masyarakat di sekitar proyek,” jelas Kunto di Kabupaten Bandung Barat, Jumat (2/8/2024).
Selain itu, Kunto menambahkan bahwa program ini sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung kesetaraan gender di lingkungan kerja.
Baca Juga: PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54 Persen!
“Kesetaraan gender adalah salah satu pilar utama dalam upaya kami menciptakan lingkungan kerja yang adil dan inklusif. Melalui program ini kami ingin memastikan bahwa setiap pegawai, tanpa memandang gender, merasa aman dan dihargai di tempat kerja. Ini adalah langkah nyata kami dalam mendorong kesetaraan gender dan memberantas segala bentuk diskriminasi dan kekerasan,” tambahnya.
Kegiatan internalisasi ini mencakup berbagai sesi pelatihan dan workshop yang dibawakan oleh para ahli di bidang pencegahan kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak. Selain itu, dilakukan juga diskusi kelompok dan studi kasus untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan praktis kepada peserta mengenai situasi nyata yang mungkin dihadapi di lingkungan kerja.
Selama acara berlangsung, peserta diajak untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi pengalaman terkait pencegahan kekerasan di tempat kerja. Melalui pendekatan ini, diharapkan seluruh pegawai dapat mengidentifikasi tanda-tanda kekerasan sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegahnya.
Baca Juga: PLN Siapkan Pilot Project Carbon Capture Storage (CCS) untuk PLTU di 2030
Program internalisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN UIP JBT dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan serta memastikan kepatuhan terhadap standar internasional yang ditetapkan oleh World Bank sebagai lender.
"Dengan langkah ini, PLN UIP JBT berharap dapat terus menciptakan nilai positif bagi semua pemangku kepentingan dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, aman, dan setara bagi semua," ungkapnya.
Kunto menambahkan inisiatif ini menjadikan PLN UIP JBT tidak hanya memenuhi tanggung jawab kepada lender internasional, tetapi juga memperkuat peran BUMN dalam memperjuangkan kemerdekaan sejati bagi setiap warga Indonesia.
Baca Juga: EV Kian Masif, SPKLU PLN Sudah Capai 1.582 Unit di Semester I 2024
"Sebuah kemerdekaan yang diwarnai dengan kesetaraan, keadilan, dan keamanan bagi semua, mencerminkan semangat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar