Sukses Bikin Antri Lebih Nyaman, WaitHub Perluas Layanan Sektor Industri
WaitHub, platform manajemen inovatif yang dikenal karena solusinya dalam mengelola waktu tunggu pelanggan di sektor ritel dan perhotelan, kini memperluas layanannya ke sektor industri.
CEO & Co Founder WaitHub, Khafid Gunawan mengatakan platform ini diproyeksikan menjadi solusi utama di berbagai sektor, melalui ekosistem seperti WaitHub Ads, WaitClub, WaitPoint Partner, WaitGateway, serta inovasi berkelanjutan di masa depan.
Baca Juga: Wujudkan Bisnis Berkelanjutan, KLHK Tekankan Pentingnya Kolaborasi
WaitHub memperluas layanannya ke enam sektor utama, yakni Pariwisata, Kesehatan, Perbankan, Pemerintahan, Food & Beverage, Service Center, dan Telekomunikasi.
"Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mendukung peningkatan efisiensi operasional di berbagai sektor penting," kata Khafid kepada wartawan di Bandung, Rabu (14/8/2024).
"Setiap sektor memiliki kebutuhan yang unik, dan WaitHub telah mengembangkan solusi yang dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik masing-masing sektor," sambungnya.
WaitHub hadir dengan misi memberdayakan pengalaman menunggu, berfokus pada peningkatan pendapatan bisnis, dampak positif pada ekonomi lokal, serta kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
Selain itu, akan mengubah konsep menunggu yang dulu dianggap sebagai masalah, WaitHub kini mentransformasikannya menjadi benefit dan aset berharga bagi perusahaan, area sekitar, dan pengunjung.
Menurutnya, dengan fitur inovatif, WaitHub menawarkan manfaat utama seperti peningkatan efisiensi operasional melalui pengelolaan antrian yang lebih baik, peningkatan kepuasan pelanggan dengan fleksibilitas waktu melalui Virtual Waiting dan Online Booking dan fitur pembayaran terintegrasi untuk kemudahan transaksi.
Baca Juga: Optimalkan Pertumbuhan Bisnis, Qoala Gandeng Dua Sosok Baru ke Jajaran Direksi
"Juga berkontribusi terhadap pendapatan ekonomi lokal dengan memungkinkan pelanggan menunggu di tempat lain seperti restoran dan kafe, aksesibilitas di berbagai platform, serta analitik dan laporan terperinci yang mendukung pengambilan keputusan strategis," jelasnya.
Khafid menyebutkan saat ini WaiHub sudah digunakan lebih dari 2.000 lokasi dengan jumlah pengguna mencapai 7 juta orang yang mengaku mengantri lebih nyaman dengan WaitHub.
"Saat ini yang paling banyak menggunakan itu di perbankan lalu kesehatan dan pariwisata kemudian juga service center. Itu yang menjadi sektor-sektor utama," katanya.
Baca Juga: PPK Kemayoran Dorong Pertumbuhan Bisnis Kuliner di Kawasan Kemayoran
Ke depan, lanjut Khafid pihaknya menargetkan pihaknya akan membangun ekosistem kenyamanan pengunjung dalam mengantri di seluruh Indonesia termasuk Jawa Barat. Misalnya pelayanan publik, kesehatan dan lainnya.
"Kita ingin seluruh aktivitas mulai dari pagi sampai malam itu harapannya bisa menggunakan aplikasi kami," ujarnya.
Adapun, Asisten Direktur Bidang Kewirausahaan Direktorat Kawasan Sains & Teknologi dan Inkubasi Bisnis Institut Teknologi Bandung, Dr. Irwan Gumilar, S.T M.Si mengatakan WaitHub memang lahir dulu ikut di inkubatornya sejak 2020 lalu.
Dia mengakui jika ide yang digulirkan WaitHub memang brilian. Pasalnya bisa mengubah masalah mengantri menjadi benefit dan opportunity.
"Saya kira bisa berkembang. Jadi ketika di Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi untuk membuka program akselerasi, kami dengan dengan percaya diri memasukan WaitHub," katanya.
Dia berharap WaitHub menjadi salah satu startup yang terus berkembang dan bisa bersaing dengan yang lainnya.
Baca Juga: Transformasi Bisnis, Swasana Venue Mastery Bakal Garap Event Multi Segmen
"Semoga WaitHub bisa bersaing dengan startup-startup yang lain yang dari teman-teman dari UGM, dari IPB, dan juga dari UI,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: