- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Rampungkan Pembangunan Pabrik Pekanbaru, Sari Roti Targetkan Beroperasi di Akhir 2024
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) produsen roti dengan merek Sari Roti, menyatakan bahwa perseroan tengah merampungkan pembangunan pabrik ke-15 yang berlokasi di Pekanbaru dengan target operasional akhir
tahun 2024.
“Pembangunan pabrik ke-15 tersebut untuk menunjang sustainable growth ke depannya,” kata Head Investor & Public Relations PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Hadi Susilo, dalam acara Public Expose Live 2024, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Ia mengungkapkan bila saat ini perseroan mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di berbagai lokasi dengan total kapasitas produksi 5,1 juta potong roti per hari.
“Produk-produk unggulan Perseroan didistribusikan setiap hari melalui kanal distribusi modern mencakup minimarket dan supermarket serta kanal distribusi Tradisional seperti warung, tricycle dan sepeda motor keliling yang keseluruhannya mencakup 93.000 titik penjualan di seluruh Indonesia,” terangnya.
Baca Juga: Dapat Restu RUPSLB, Emiten Sari Roti Bakal Buyback Saham dengan Nilai Segini
Ia juga memaparkan rencana buyback sebanyak-banyaknya 88 juta saham perseroan yang telah mendapat persetujuan RUPSLB tanggal 6 Agustus 2024 kemarin. Aksi korporasi ini bertujuan untuk menstabilkan dan menjaga harga saham agar mencapai tingkat yang baik.
“Harga buyback maksimum dipatok Rp1.700 per saham yang merupakan katalis positif untuk perdagangan saham ROTI yang saat penutupan Bursa hari Senin 26 Agustus 2024 tercatat pada harga Rp1.045 per saham,” terang Hadi.
Adapun, perseroan berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp145 miliar pada paruh pertama tahun 2024 atau mengembang 21,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Pencapaian ini didorong oleh permintaan produk roti dan kue yang terus bertumbuh, serta didukung pengelolaan biaya produksi dan operasional yang baik sehingga mampu meningkatkan Marjin Laba Bersih,” ucapnya.
Tercatat, penjualan Bersih Perseroan semester I/2024 tercatat Rp1,92 triliun atau naik 5,5% dibanding tahun lalu. Rincian Penjualan dari Regional Barat dan Timur memberikan kontribusi Rp909 miliar yang meningkat signifikan 12,2% YoY sebagai hasil ekspansi usaha yang dijalankan Perseroan beberapa tahun terakhir. Sedangkan Penjualan dari pulau Jawa atau Regional Tengah, tetap menjadi kontributor terbesar 52,7% Penjualan dengan capaian sebesar Rp1,01 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: