Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Sari Roti (ROTI) Anjlok 50% pada Semester I/2025, Pendapatan Pun Melempem

Laba Sari Roti (ROTI) Anjlok 50% pada Semester I/2025, Pendapatan Pun Melempem Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI), produsen Sari Roti, mencatat penurunan laba bersih hingga 50,35% pada semester I/2025 seiring tekanan konsumsi domestik dan penurunan pendapatan. Laba bersih ROTI hanya mencapai Rp71,8 miliar, turun dari Rp144,64 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan laba juga berdampak pada laba per saham dasar yang merosot dari Rp25,36 menjadi Rp12,72 per lembar saham. Pendapatan bersih ROTI tercatat sebesar Rp1,77 triliun, melemah 7,81% dibandingkan Rp1,92 triliun pada semester I/2024.

Baca Juga: Kinerja Emiten Infrastruktur Salim Grup Catat Penurunan Kinerja di Semester I/2025, Laba Susut 35,95%

Efisiensi pada beban pokok penjualan yang turun menjadi Rp852,38 miliar dari Rp884,77 miliar tidak mampu menahan pelemahan laba kotor yang ikut turun 11,65% menjadi Rp918,65 miliar. Beban usaha juga sedikit turun dari Rp868,51 miliar menjadi Rp854,4 miliar, namun tidak cukup menahan penurunan laba usaha yang menyusut tajam menjadi Rp117,89 miliar dari Rp212,85 miliar.

ROTI mencatat kenaikan penghasilan operasi lainnya menjadi Rp55,47 miliar, serta penurunan beban operasi lainnya. Namun, tekanan tambahan datang dari menurunnya penghasilan keuangan menjadi Rp5,39 miliar dan lonjakan beban keuangan menjadi Rp29,85 miliar.

Baca Juga: Bulan Depan Salim Group Guyur Pemegang Saham Indofood (INDF) dengan Dividen Rp280 per Saham

Kerugian dari entitas ventura bersama meningkat menjadi Rp224,49 juta. Akibatnya, laba periode berjalan terkikis menjadi Rp70,7 miliar, turun dari Rp144,63 miliar pada semester I/2024.

Dari sisi neraca, total ekuitas perusahaan turun menjadi Rp1,87 triliun dari Rp2,3 triliun pada akhir 2024. Di sisi lain, total liabilitas naik signifikan dari Rp1,43 triliun menjadi Rp1,79 triliun. Total aset perusahaan juga menyusut menjadi Rp3,66 triliun dari sebelumnya Rp3,74 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: