- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
PMI Manufaktur Nangkring di Level Ekspansif, Ini Rekomendasi IPOT untuk Trading Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan lalu dengan penguatan signifikan sebesar 1,68%, mencapai level 7.670. Pencapaian ini diiringi oleh net buy asing sebesar Rp2,7 triliun.
Penguatan IHSG dipicu oleh revisi data pertumbuhan ekonomi AS kuartal II yang naik menjadi 3% dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,8%, menegaskan bahwa ekonomi AS tetap kuat.
Sektor-sektor IDX CYCLIC (+5,54%) dan IDX PROPERTY (+5,71%) turut berkontribusi pada penguatan IHSG, berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September 2024 sebesar 25 basis poin dan insentif PPN DTN 100% untuk sektor properti hingga akhir tahun.
Baca Juga: Tertinggi Sepanjang Sejarah, Transaksi IHSG Hari Ini Tembus Rp116 Triliun
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi mengungkapkan bahwa fokus pasar pada pekan depan akan tertuju pada data PMI Manufaktur Indonesia untuk Agustus 2024, setelah kontraksi pada Juli 2024.
Data inflasi Agustus yang diperkirakan tetap stabil di 2,12% (yoy) juga akan menjadi perhatian.
“Selain itu, pelaku pasar akan memantau data-data AS, seperti ISM Manufacturing PMI dan Non-Farm Payrolls, serta data Caixin Manufacturing PMI dari China,” ujarrnya.
Berdasarkan analisis terbaru, IPOT merekomendasikan beberapa saham dan produk investasi untuk trading pekan ini yakni TOBA buy pada support 420, resist 500. Saham ini diharapkan meningkat seiring dengan perbaikan PMI Manufaktur dan peningkatan permintaan energi.
Lalu ITMG dengan buy pada support 26.950, resist 28.500. Potensi pemangkasan suku bunga dan dividen interim membuat ITMG menarik untuk dibeli.
Kemudian, ada INCO dengan opsi buy pada support 3.670, resist 4.100. Prospek positif untuk sektor nikel dan rencana ekspansi kepemilikan di Kolaka Nickel Indonesia mendukung rekomendasi ini.
Dengan data ekonomi yang solid dan kondisi pasar yang mendukung, investor diharapkan memanfaatkan peluang trading minggu ini dengan bijak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: