Manfaatkan Peluang di Bisnis Warteg Modern, Warman Berencana Bakal Buka 10 Gerai Baru
Warung Tegal atau warteg, identik dengan makanan tradisional yang mengenyangkan dengan harga terjangkau, kini mulai berbenah untuk menarik lebih banyak pengunjung. Salah satu inovator di sektor ini adalah Elwin Setia Avietta, pemilik "Warman," yang menggabungkan konsep warteg dengan suasana restoran modern. Warman hadir dengan interior funky bernuansa retro, fasilitas lengkap seperti meeting room, smoking room indoor, mushala, dan AC, memberikan pengalaman makan yang nyaman dan berbeda dari warteg konvensional.
Elwin, yang sebelumnya berkarier sebagai bankir, memutuskan untuk beralih ke dunia kuliner karena dorongan untuk berinovasi dan menciptakan peluang kerja. Bersama Ichal Mursalin, mantan executive chef di jaringan hotel BUMN, Elwin telah mengembangkan bisnis katering harian yang melayani pelanggan besar, termasuk Kementerian Pertahanan. Kini, dengan bendera CV Setia Berkah Abadi, Elwin berencana memperluas jaringan Warman melalui skema kemitraan.
Baca Juga: AI Mudahkan Membangun Citra Positif dan Reputasi Perusahaan di Ranah Digital
“Warman bukan hanya menawarkan hidangan nusantara berkelas dengan harga terjangkau, tapi juga kenyamanan dan suasana yang berbeda,” ujar Elwin saat grand opening Warman di Cileungsi, Bogor.
Rencana ekspansi bisnis Warman mencakup pembukaan 10 outlet baru di berbagai kota, termasuk Jakarta, Tangerang, Surabaya, dan Bali. Konsep warteg kekinian ini akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing lokasi. Investor diberikan beberapa opsi investasi, mulai dari Rp 375 juta hingga Rp 1,25 miliar, dengan jaminan cash back 40% di akhir tahun pertama untuk investasi terbesar.
Baca Juga: Usaha Coklat Binaan Rumah BUMN Nunukan Tembus Pasar Global
“Dengan skema ini, kami yakin investor bisa balik modal dalam 9 bulan hingga 1 tahun, dan selanjutnya tinggal menikmati hasil,” jelas Elwin.
Selain ekspansi outlet, Elwin mengungkapkan jika Warman telah menyiapkan strategi jangka panjang untuk memasuki pasar ritel dengan produk sambal dan bahan makanan lainnya. Saat ini, perusahaan tengah memproses sertifikasi sanitasi, keamanan pangan, dan halal, yang diharapkan dapat selesai pada tahun 2024.
“Dengan konsep inovatif dan strategi bisnis yang matang, kami siap menjadi pemain utama di industri F&B Indonesia, menawarkan hidangan rumahan yang lezat dengan suasana yang nyaman dan harga terjangkau,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: