Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai lembaga yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia, turut menyoroti peristiwa banyaknya masyarakat kelas menengah yang turun kasta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, tercatat jumlah masyarakat kelas menengah tersisa 47,85 juta orang, turun dibandingkan tahun 2023 yang sebanyak 48,27 juta jiwa. Sedangkan bila dibandingkan 5 tahun lalu, jumlah tersebut turun 9,48 juta jiwa di mana pada tahun 2019 tercatat sebanyak 57,33 juta jiwa.
Purbaya Yudhi Sadewa selaku Ketua Dewan Komisioner LPS menyampaikan, LPS akan mengkaji mengenai kelemahan yang ada dalam perekonomian.
Baca Juga: Per Juni 2024, LPS Jamin 583,8 Juta Rekening Nasabah di Bank Umum
"Kita ases kelemahan-kelemahan yang ada di perekonomian, akhirnya kita tahu apa yang menyebabkan kita tumbuh lebih lemah. Harusnya sih, kalau di-address ke depan dengan baik, pertama, stabilitas pasti akan bisa dijaga. Yang kedua, pelan-pelan akan bisa terciptakan pertumbuhan ekonomi," kata Purbaya kepada wartawan seusai acara Bloomberg CEO Forum di Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Purbaya menyoroti tiga faktor kunci yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke level yang lebih tinggi, yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemanfaatan kemajuan teknologi dan kerja sama yang efektif di antara semua pemangku kepentingan.
Lebih lanjut ia menyampaikan, tujuan utama LPS berpartisipasi dalam acara Bloomberg CEO Forum guna memperkenalkan peran LPS ke dunia nasional sebagai wadah penjamin simpanan nasabah bank.
Adapun simpanan yang telah dijamin LPS mencakup 578,5 juta rekening atau sebesar 99,9% total rekening. Sedangkan 356,6 ribu rekening atau sebesar 0,1% total rekening dijamin sebagian sampai dengan Rp2 miliar.
"Utamanya adalah kalau keadaan ekonomi lagi tenang, nggak ada gonjang-gonjangan, kerjaan saya hanya memastikan masyarakat tahu LPS. Sehingga mereka tenang dan tahu uangnya dijamin. Sehingga kalau ada gonjang sedikit, engga ada yang rame-rame menarik uangnya dari bank, jadi utamanya adalah memperkenalkan LPS ke dunia nasional," tuturnya.
Baca Juga: Sokong UMKM Batik, LPS Resmikan Rumah Batik Fractal di Sukabumi
Perlu diketahui, sumber data distribusi simpanan Bank Umum (BU) berasal dari Laporan Bank Umum Terintegrasi yang disampaikan 106 Bank Umum untuk data periode Mei 2024.
Simpanan yang disajikan dalam laporan terbaru LPS meliputi dana pihak ketiga dan simpanan dari bank lain, namun tidak termasuk simpanan di kantor cabang dari bank yang berkedudukan di Indonesia yang melakukan kegiatan perbankan di luar negeri dengan total nominal simpanan BU bulan Mei 2024 mencapai 8.757 triliun, naik 0,6% MoM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman