Tebar Inspirasi Bisnis, Ini Kisah Gen Z Hobi Main Game Jadi Wirausaha
Game tak sekadar menjadi hiburan di waktu luang, tapi juga bisa menjadi jalan menuju keberhasilan.
Titan Yusfi adalah salah satu contoh Gen Z yang mau berproses menapaki tangga sukses. Dari seorang pelayan di restoran siap saji, hingga menjadi founder di perusahaan top up game.
Semua berawal dari kesukaannya bermain game, mulai dari Mobile Legends, PUBG, hingga Point Blank. Biasanya waktu yang dihabiskan 6 jam tiap harinya, atau mengisi waktu di sela pekerjaannya.
"Aku pernah kerja sebagai waiter di salah satu restoran," jelasnya di Jakarta, Senin (9/9/2024).
Di luar pekerjaannya, Titan memiliki keahlian membuat website. Dia melihat banyak pesanan yang datang kepadanya dari anak muda yang membuat website top up game, hingga dia pun tertarik untuk membukanya.
"Dulu aku hanya di belakang layar urus website-website klien. Sekarang akhirnya buka website top up game bareng
Septian. Sekarang dikenal sebagai founder di Beligaming.com," kata Titan.
Baca Juga: Indonesia Jadi Salah Satu Negara dengan Pemain Video Game Terbanyak
Setelah membantu ratusan pemuda sesama Gen Z membangun bisnis top up game, pria kelahiran Jakarta, 30 September 1998 ini akhirnya mengikuti jejak mereka.
Dia mendirikan Beligaming.com tersebut dengan menggandeng Septian. Sebelumnya, Septian tak lain adalah salah satu klien top up game-nya.
Lewat Beligaming.com, Titan dan Septian menawarkan jasa top up game secepat kilat, tanpa ribet dan terjamin keamanannya.
"Ke depannya semoga bisa membuat Beligaming menjadi sukses seperti para kompetitor," harap Titan.
Baca Juga: Rahasia Aksoro Grup Jadi Tempat Kerja Incaran Gen Z
Meski begitu, Titan tak berhenti membantu siapa saja yang ingin merintis bisnis top up game.
"Akhirnya bisa membantu UMKM lebih dari 100 reseller yang sudah dibuatkan website top up game," ungkapnya.
Memulai bisnis top up game tidak membutuhkan modal besar. Seperti pengalaman Septian yang hanya bermodalkan Rp 500.000.
"Mulai usaha di bidang top up hanya dari modal Rp 500 ribu awalnya. Akhirnya bisa mendirikan perusahaan top up sendiri," kata pria kelahiran Sambas, Kalimantan Barat, 3 September 2000 ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: