Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengenang masa kuliahnya di Universitas Parahyangan yang memberikan banyak pelajaran berharga, terutama terkait integritas, kejujuran, dan pentingnya perencanaan matang.
"Di Unpar ini saya belajar kehati-hatian, integritas, kejujuran, dan juga belajar berencana yang baik. Mungkin hanya Unpar yang tertata rapi, mulai dari jadwal kuliah hingga pengisian rencana studi. Dari situ, saya belajar bahwa kita harus berencana dengan baik dan jangan gegabah,” jelas Bey saat menghadiri Kongres Nasional VII Ikatan Alumni Universitas Parahyangan, Kota Bandung, Sabtu (7/9/2024).
Baca Juga: Jabar Islamic Economic Festival 2024: Langkah Nyata Menuju Poros Ekonomi Syariah Indonesia
Acara Kongres Nasional VII IKA Unpar dihadiri para alumni dari berbagai angkatan yang berkomitmen untuk memperkuat kontribusi mereka bagi masyarakat. Beberapa diantaranya yang hadir seperti Bima Arya - Alumni Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) UNPAR yang merupakan Walikota Bogor periode 2014-2024, Happy Bone - Alumni FISIP dan Denny Kailimang, Alumni Fakultas Hukum.
Bey kembali menegaskan integritas yang dipegang berasal dari nilai-nilai yang diajarkan di Unpar. Hal itu lah yang kemudian menjadi prinsip alumni Unpar angkatan 1988 dalam mengambil keputusan sebagai pejabat publik. Ia mencontohkan penerimaan peserta didik baru, yang mana dalam kepemimpinannya aturan betul - betul ditegakkan tanpa kompromi, bahkan terhadap tekanan eksternal.
"Saya tidak mau ada sogok menyogok, dan hingga kini saya masih didemo karena memegang prinsip ini. Saya belajar dari Unpar, bahwa konsistensi aturan bisa ditegakkan selama kita komitmen," tegasnya.
Bey menilai, alumni berperan penting untuk ikut mendorong terciptanya generasi penerus yang berkualitas lewat caranya masing-masing. Mulai dari memberikan kesempatan program pemagangan kepada mahasiswa, hingga memberikan input kebutuhan dunia kerja saat ini.
Baca Juga: Presiden PKS Ungkap Sinergi dan Dedikasi Kunci Sukses Pilkada Jabar 2024
“Bisa itu, jadi nantinya alumni yang di luaran sana bisa berkontribusi,” ujarnya.
Bey juga menekankan pentingnya peran IKA Unpar dalam meneruskan nilai-nilai dasar perguruan tinggi kepada generasi mendatang.
"Mungkin tugas ikatan alumni yang akan datang adalah bagaimana mengembalikan fondasi itu, bagaimana menanamkan seorang unparian sebagai seseorang yang bisa berdiri tegak, mandiri, dan maju," ungkapnya.
Baca Juga: Pertamina Dorong UMKM Jabar Naik Kelas di Kancah Internasional
Adapun, Rektor Unpar Tri Basuka Joewono menyambut baik pernyataan Pj Gubernur Bey Machmudin. Ia menegaskan bahwa dengan 70.000 alumninya, Unpar akan terus memberikan kontribusi besar bagi Indonesia dan dunia.Tri yakin dengan pengurus baru IKA, alumni Unpar akan memberi kontribusi signifikan dalam pembangunan dan membuat nama Unpar tambah besar.
"Kami punya alumni yang luar biasa sebagai duta besar Unpar dan Indonesia,” katanya.
Sementara itu, secara aklamasi Kongres VII IKA UNPAR memilih Fabiola Tracy Tradia, Alumni Fakultas Eknomi UNPAR sebagai Ketua IKA UNPAR periode 2024 – 2027. Tracy menekankan IKA UNPAR akan bersinergi aktif untuk menjadikan UNPAR greater & stronger dan mengundang seluruh Alumni UNPAR untuk aktif kembali membangun UNPAR.
IKA UNPAR sebagai bagian dari UNPAR akan secara aktif dan bersama-sama mengembangkan kualitas pendidikan UNPAR, menjadikan UNPAR sebagai lembaga pendidikan yang akan menghasilkan agen-agen perubahan untuk pembangunan Indonesia.
Baca Juga: Jabar Ekspor Kopi Greenbean 17 Ton ke Belanda, Senilai Rp2,4 M
“Kami memang sudah merancang banyak program, mulai dari untuk peningkatan kompetensi mahasiswa, hingga untuk lingkungan masyarakat,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar