Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trend Micro Sukses Raih Lebih dari 10K Pelanggan Enterprise Besar, Diperluas untuk Mendukung UKM

        Trend Micro Sukses Raih Lebih dari 10K Pelanggan Enterprise Besar, Diperluas untuk Mendukung  UKM Kredit Foto: Trend Micro
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemimpin keamanan siber global Trend Micro Incorporated (TYO: 4704; TSE: 4704) telah meraih tonggak sejarah pertumbuhan baru dan ketersediaan untuk platform keamanan sibernya. Trend Vision One™ kini melayani lebih dari 10 ribu pelanggan enterprise di seluruh dunia dan juga sudah diperluas untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) dalam mengelola risiko siber mereka dengan lebih baik. Platform ini ditingkatkan dengan tools manajemen dan operasional baru yang didesain khusus untuk Penyedia Layanan Terkelola (Managed Service Providers/MSPs), sehingga memudahkan perusahaan dalam mengelola risiko, sekaligus memungkinkan MSP meraih efisiensi operasional, memperluas layanan mereka, dan memanfaatkan peluang pasar. 

         “UKM sering kali menjadi sasaran yang paling menarik bagi pelaku kejahatan siber,” kata James Rocker, CEO, penyedia layanan IT Nerds That Care. “Dengan mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan sebelum tereksploitasi, Trend membantu memberikan kesetaraan kepada perusahaan yang tidak memiliki tim keamanan yang besar. Tim kami menantikan evolusi selanjutnya dalam penawaran Trend untuk penyedia layanan terkelola dan pelanggan.”

        Tidak seperti vendor keamanan siber lain yang menggabungkan kemampuan yang tidak terhubung, platform keamanan siber berbasis AI dari Trend memiliki fungsi lebih dari solusi tunggal agar bisa mengelola lifecycle risiko siber secara lebih efisien. Manajemen risiko diperkuat dengan AI untuk meningkatkan profil pengelolaan aset, memprediksi alur serangan, dan menjalankan panduan perbaikan yang dirancang khusus. Ini artinya satu tools keamanan bisa memungkinkan tim, berapapun jumlahnya, untuk menilai dan memprioritaskan risiko secara real time dan mengambil langkah-langkah untuk membangun resiliensi perusahaan.  

        Kevin Simzer, COO Trend: “Ini adalah periode pertumbuhan yang besar bagi UKM, dan ini menjadi momentum yang penting untuk membangun landasan yang kuat. Kami melihat kebutuhan yang sangat tinggi untuk mengatasi risiko permukaan serangan yang semakin besar, sementara perusahaan sedang menghadapi kekurangan talenta dalam bidang keamanan siber – ini adalah peluang berharga bagi channel ini. Penawaran platform kami yang kini semakin luas, akan memberdayakan MSP untuk memberikan layanan manajemen risiko siber kelas enterprise kepada UKM, meningkatkan resiliensi bisnis dan kepercayaan diri pelanggan sekaligus meningkatkan peluang pasar bagi mitra kami.”

        Mengelola risiko siber adalah salah satu tantangan tersulit yang dihadapi UKM saat ancaman terus berkembang dan bertambah, di mana banyak UKM saat ini kekurangan staf untuk memenuhi kebutuhan keamanan. Menurut asosiasi industri CompTIA, 35% usaha kecil dan 27% usaha menengah di Amerika Serikat sedang melakukan penilaian risiko, namun tak punya framework formal untuk melakukannya. Sebanyak 15% dan 9% dari masing-masing mereka masih dalam tahap mendiskusikan manajemen risiko. 

        Trend Vision One™ untuk Managed Service Providers menawarkan kepada para mitra kemampuan tingkat enterprise yang luas dan telah terbukti dari satu platform dengan integrasi yang dibutuhkan untuk mengelola operasional mereka secara efisien. Untuk pertama kalinya dalam industri, MSP kini dapat memberikan manajemen risiko siber yang komprehensif, tepat, dan berkelanjutan bagi pelanggan mereka dalam platform yang multi-tenant, memanfaatkan kemampuan keamanan yang luas di endpoint, email, jaringan, identitas, dan cloud yang dikombinasikan dengan modul bawaan yang canggih seperti XDR dan Attack Surface Risk Management (ASRM).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: