Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Inovasi Berkelanjutan, Pertamina Danai Puluhan Inovasi Teknologi dan Energi pada Kompetisi PFsains

        Dorong Inovasi Berkelanjutan, Pertamina Danai Puluhan Inovasi Teknologi dan Energi pada Kompetisi PFsains Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pertamina melalui Pertamina Foundation menyelenggarakan kompetisi inovasi teknologi dan energi, PFsains, sebagai upaya hilirisasi hasil inovasi akademisi, praktisi, dan mahasiswa yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. 

        Kompetisi PFsains sejalan dengan sustainable development goals (SDGs) serta target pemerintah untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

        Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan pada tahun 2024, terpilih 11 pemenang kategori Implementation yang meraih total pendanaan 2 miliar rupiah dan 5 pemenang kategori Ideation yang meraih total pendanaan 70 juta rupiah.

        "Selain pendanaan inovasi, mereka juga akan memperoleh fasilitas mentoring 1-on-1 dengan ekspertis untuk pematangan inovasi, dan market validation,"kata Agus dalam keterangan resminya, Kamis (19/9/2024)

        Kompetisi yang diluncurkan pada 26 Maret 2024 lalu di Institut Teknologi Kalimantan ini telah menarik perhatian 753 inovator. Mereka melewati berbagai tahapan seleksi, mulai dari pitching, in-depth interview, dan final interview. Rangkaian capacity building juga diberikan peserta seperti membahas pembuatan pitch deck yang menarik bagi investor, komersialisasi inovasi hingga cara membangun jejaring untuk pengembangan inovasi.

        Terdapat beberapa indikator penilaian dalam kompetisi ini, antara lain keterkaitan dengan poin-poin sustainable development goals (SDGs), novelty, keberlanjutan, cara kerja dan keamanan prototipe, serta solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan atau tantangan di masyarakat maupun industri.

        Menurutnya, perbedaan kategori ideation dan implementation adalah dari tingkat kematangan inovasi dan prototipe. Ideation merupakan kategori riset dan sudah berupa laporan hasil, namun belum siap diimplementasikan dalam waktu dekat dengan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) pada level 1-4. 

        "Sementara, implementation sudah siap diimplementasikan dan memiliki pilot project dengan TKT level 5-9,"ujarnya 

        Salah satu pemenang kategori Ideation berasal dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Mereka mengembangkan kajian untuk memanfaatkan limbah TKKS sebagai sumber bahan baku untuk baterai ramah lingkungan. Teknologi ini dinamakan Palm Oil Waste Battery (POWER), di mana limbah TKKS yang memiliki kandungan karbon tinggi dijadikan pengganti elektroda pada komponen bio-baterai.

        "Ada juga dari Universitas Pancasila yang mengembangkan kajian pemrosesan maggot BSF menjadi minyak maggot yang kemudian diolah sebagai sumber biodiesel,"ujarnya 

        Sementara dari kategori Implementation, dua inovasi yang menarik perhatian juri adalah inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Peserta dari BRIN mengembangkan mesin pirolisis fastpol G.5 untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar dan sudah teruji di laboratorium serta telah diimplementasikan untuk kendaraan. 

        Sedangkan dari ITS, muncul inovasi pengembangan teknologi Mixed Matrix Membrane (MMM) dengan filler graphene untuk pemurnian pada industri biogas Palm Oil Mill Effluent (POME) sebagai solusi berkelanjutan limbah industri kelapa sawit.

        Agus juga mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap program PFsains. Harapannya, kompetisi ini mampu mendorong lebih banyak inovator yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan industri demi pembangunan negeri.

        PFsains berhasil menarik ratusan inovator dari kalangan akademisi, praktisi hingga mahasiswa, bukti bahwa negeri ini memiliki banyak inovator yang membutuhkan wadah serta fasilitas untuk mengembangkan inovasinya. 

        "Untuk itu, PFsains hadir sekaligus ini menjadi bentuk komitmen Pertamina melalui Pertamina Foundation mendukung pembangunan negeri. Saya berharap, apa yang diberikan oleh PFsains kepada para pemenang, bisa membawa kebermanfaatan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: