Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengalami penurunan signifikan sejak 19 September 2024, menyusul pengumuman dari FTSE Russell bahwa perusahaan akan dikeluarkan dari Indeks FTSE Global All Cap dan indeks terkait lainnya. Penghapusan ini mulai efektif pada pembukaan perdagangan 25 September 2024.
Pengumuman tersebut muncul setelah FTSE Russell mencatat bahwa empat pemegang saham utama BREN menguasai 97% dari total saham yang beredar, yang melanggar pedoman terkait "Konsentrasi Pemegang Saham yang Tinggi" dalam aturan Free Float. Sesuai kebijakan, saham BREN akan dikeluarkan dari daftar saham yang digunakan sebagai acuan investasi oleh berbagai dana indeks global.
Baca Juga: IHSG Jeda Siang Ini Melemah -1,43 Persen, Saham BREN Jadi Top Losers!
Sejak pengumuman ini, harga saham BREN pun terus mengalami tekanan, karena investor merespon negatif berita tersebut. Pada perdagangan 19 September, saham BREN langsung melemah tajam, dan aksi jual oleh para investro masih terus belanjut hingga saat ini.
Saham BREN sudah turun hingga 40,92% atau 4.900 poin menjadi Rp7.075 per lembar saham jika dibandingkan dengan perdagangan di awal pekan lalu (17/9) masih di posisi Rp11.975 per lembar saham di awal perdagangan.
Tercatat, pada perdagangan Jumat (20/9/2024) dan Senin (23/9/2024) saham BREN menyentuh batas auto reject bawah (ARB), dengan masing-masing penurunan sebesar 19,95% dan 19,83%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: