Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        8 Titik Potensi Energi Angin Indonesia, Segini Kapasitasnya

        8 Titik Potensi Energi Angin Indonesia, Segini Kapasitasnya Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi mengungkapkan terdapat 8 titik potensi angin dengan total sebesar 1,8 Gigawatt. 

        Penemuan ini merupakan hasil studi antara pihaknya bersama Energy Transition Partnership - United Nations Office for Project Services (ETP-UNOPS) sebagai rangakaian project dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia.

        Baca Juga: Hingga 2030, Pemerintah Siap Genjot Potensi Energi Angin 5 GW, Ini Sebarannya

        ”Di Jawa 5 titik Sumatera 3 titik,” ujarnya pada acara malam penghargaan tanda kehormatan listrik Indonesia 2024, di Jakarta, Kamis (27/09/2024).

        Penemuan ini menjadi udara segar bagi Indonesia untuk mengejar target bauran energi baru terbarukan (EBT) dari potensi angin.

        Apa lagi, Pemerintah bersama dengan PT PLN (Persero) tengah menyusun Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2025-2035 serta Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN). Dalam rancangan kebijakan yang tengah digodok tersebut, Pemerintah menargetkan akan menambah kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebanyak 5 GW hingga 2030.

        "1,8 Gw itu mudah-mudahan nanti bisa akselerasi, karena kalau sampai 2030 (target) kita 5 GW. Kalau 8 titik ini bisa dipakai hasil studinya terus langsung bisa masuk direalisasikan dan masuk di RUPTL PLN. Hari ini setelah publish mungkin kita akan diskusi sama PLN, masuk di RUPTL mana tahun berapa nah itu kita posisikan nanti,” lanjutnya.

        Berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi angin di Indonesia yakni sebesar 154,6 GW dengan rincian potensi angin onshore sebesar 60,4 GW dan potensi angin offshore sebesar 94,2 GW. Jika dirincikan lebih detil, wilayah timur Indonesia (Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara) memiliki potensi mencapai 40% dari potensi angin nasional. 

        Baca Juga: SDM Jadi Hal Krusial untuk Capai NZE, Kementerian ESDM Luncurkan Human Capital Summit 2025

        Meski begitu, potensi angin yang dimanfaatkan menjadi PLTB hingga tahun 2024 ini masih sangat kecil, yakni hanya sebesar 152,3 MW. Sementara itu, pemerintah menargetkan pada tahun 2060 nanti, kapasitas terpasang PLTB akan menjadi 37 GW.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: