Meski Sektor Keuangan Stabil, OJK Tetap Mewaspadai Pelemahan Ekonomi Global
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan saat ini kondisi sektor jasa keuangan terjaga stabil dan pasar keuangan turut menguat. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengungkapkan, hal tersebut akibat pemangkasan suku bunga bank sentral di berbagai negara.
"Kami melihat bahwa stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif akibat periode cut cycle bank sentral atau pemotongan tingkat bunga bank sentral di berbagai negara," kata Mahendra dalam rapat konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK secara virtual di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Kendati demikian, Mahendra mengatakan, OJK akan terus mewaspadai prospek melemahnya aktivitas perekonomian dunia. Hal ini berdasarkan pertumbuhan ekonomi terindikasi menurun di mayoritas negara utama Amerika Serikat (AS) dan China.
Baca Juga: Dorong Efesiensi Kredit, OJK Luncurkan Peta Jalan LPIP 2024-2028
"Pertumbuhan ekonomi terindikasi mengalami penurunan di mayoritas negara utama dengan The Fed yaitu Bank Sentral AS menurunkan outlook pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2024 dan diikuti kenaikan level pengangguran dan penurunan inflasi," imbuhnya.
Selanjutnya, di Tiongkok terdapat perlambatan aktivitas manufaktur sehingga mendorong peningkatan tingkat pengangguran ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir serta tingkat pengangguran muda yang meningkat.
"Perkembangan tersebut mendorong Bank Sentral Global memulai siklus penurunan suku bunga yang cukup agresif di mana The Fed menurunkan Fed Fund Rate sebesar 50 basis point di Tiongkok," ujarnya.
Selain itu, tekanan perekonomian Eropa juga semakin dalam terlihat dari penurunan outlook pertumbuhan dan proyeksi inflasi yang meningkat. Untuk Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BoE) juga telah memulai siklus penurunan suku bunga.
"Kebijakan moneter global yang akomodatif tersebut mendorong kenaikan likuiditas di pasar keuangan tercermin dari penguatan pasar keuangan global di mayoritas negara," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman