Hadiri Sarasehan Kandin, Menko Airlangga Hartarto: Genjot Investasi Rp1.700 T, Itulah ‘PR’ Kadin
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Sarasehan Kadin Bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, mengusung tema “Dinamika Ekonomi 2024 dan Optimisme Masa Depan Indonesia”, di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).
Sarasehan ini dihadiri para ketua umum ataupun pengurus Kadin Provinsi, sejumlah asosiasi atau Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia, para pengusaha nasional, serta mantan ketua umum dan mantan pengurus Kadin Indonesia.
Dalam sarasehan tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyatakan, ada dua hal bagus dalam kepemimpinan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selama ini. Salah satunya, menciptakan iklim yang tenang dan kondusif untuk dunia usaha.
“Selain iklim, kami melihat kebijakan yang pro-bisnis tetapi juga peduli untuk kesejahteraan rakyat dan memastikan juga bahwa kebersamaan serta berkelanjutan terjamin,” ujarnya.
Anindya memuji Airlangga sebagai “arsitek” di balik keberhasilan pertumbuhan ekonomi nasional. Dia lalu mengutip kalimat yang sering dikatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto selama ini sebagai Cita-cita abadi bernegara: Indonesia merdeka untuk jadi negara yang kuat dan terhormat. Menjadi negara yang disegani karena rakyatnya hidup sejahtera. Rakyatnya adil dan makmur. Rakyatnya hidup tanpa penindasan. Rakyatnya bahagia dari Sabang sampai Merauke.
Anindya melanjutkan, Kadin perlu mengetahui program keberlanjutan dari pemerintahan Pak Jokowi ke pemerintahan Pak Prabowo dan bagaimana Kadin bisa berperan. “Karena, daripada Kadin meraba-raba membuat roadmap sendiri, lebih baik langsung bekerja sama dengan Pemerintah memastikan bahwa teman-teman di lapangan bisa berpartisipasi dan membantu pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, dalam paparannya, Airlangga menyampaikan pekerjaan rumah (PR) Kadin untuk menggenjot investasi di Indonesia yang memiliki target investasi hingga Rp 1.700 triliun. "Investasi yang harus kita genjot Rp 1.400 triliun sampai Rp 1.700 triliun triliun. Itu adalah PR-nya Kadin. Tidak ada yang lain, kecuali Kadin yang kerja bersama BUMN," kata ucapnya.
Dia menekankan, saat ini Pemerintah fokus mendorong UMKM. Untuk mendorong masyarakat menengah naik kelas, Pemerintah telah memberikan insentif, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kredit Usaha Rakyat setiap tahun digelontorkan oleh Pemerintah sekitar Rp 270 triliun. Pada saat Covid-19 di atas Rp 300 triliun. Dan ini diberikan kepada UMKM," jelas Airlangga.
Acara Sarasehan Kadin Indonesia dengan Airlangga merupakan ketiga yang diselenggarakan Kadin di bawah kepemimpinan Anindya. Sebelumnya telah dilaksanakan sarasehan dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Senin (30/9/2024) dan dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani saat HUT ke-56 Kadin pada Selasa (24/92024). Keduanya diselenggarakan di Menara Kadin Indonesia, Jakarta.
Ketua Umum Kadin Sumatera Selatan Affandi Udji menyatakan, dengan adanya beberapa kali sarasehan dan audiensi Kadin Indonesia dengan beberapa menteri, yang dihadiri juga beberapa Kadin Provinsi, pihaknya optimistis target pertumbuhan ekonomi 8 % bisa tercapai. Inflasi semakin terjaga dan iklim usaha semakin membaik.
Sementara itu Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, sarasehan yang dilakukan secara intensif oleh Kadin merupakan dukungan konkret dari Pemerintah. Dia pun menekankan, tidak ada dualisme Kadin.
“Hanya ada satu Kadin, yaitu Kadin di bawah kepemimpinan Ketua Umum Anindya Bakrie hasil Munaslub. Dan dukungan Pemerintah akan terus mengalir. Kami, dunia usaha menyambut baik dan siap berkolaborasi,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi