Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menilai kemungkinan masalah porsi menteri untuk partainya akan dibahas dalam pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun Guntur menegaskan pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati ditujukan untuk mencairkan suasana dan membangun situasi kondusif untuk pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober mendatang, bukan untuk menawarkan kader sebagai menteri.
Baca Juga: Benarkah Kabar 3 Kader PDIP Akan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo?
"Mungkin juga akan dibahas, tetapi yang kami juga diinformasikan pertemuan itu kan terkait untuk mencairkan suasana, membangun situasi yang kondusif untuk pelantikan Pak Prabowo, tidak untuk menawarkan apa kader PDI Perjuangan di pemerintahan selanjutnya," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV Medan, Senin (7/9).
Sementara sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan kemungkinan besar pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto terjadi sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober mendatang.
“Pertemuan Ibu ketua umum dengan Bapak Prabowo Presiden terpilih ini hanyalah menunggu momentum hari-hari,” kata Said di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024), dikutip dari TV One News.
“Dan insya Allah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo,” sambungnya.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Ia mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan koalisi.
Dirinya bahkan memperkirakan pertemuan tersebut akan digelar sebelum Prabowo dilantik sebagai kepala negara menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober mendatang.
"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaallah, iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ (pembicaraan koalisi), kita tunggu saja," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya