Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Tidak Mau Geer Dapat Jatah Menteri dari Prabowo

        PDIP Tidak Mau Geer Dapat Jatah Menteri dari Prabowo Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli mengaku tidak mau geer mendapat jatah menteri di kabinet pemerintahan mendatang dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

        Guntur mengatakan PDIP tahu diri karena bukan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung dan membantu pemenangan Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

        Baca Juga: Porsi Menteri PDIP Kemungkinan Akan Dibahas dalam Pertemuan Prabowo-Megawati

        "Kami juga tidak mau geer, kami juga tahu diri, apalagi yang sekarang kan kalau kita lihat koalisi kabinetnya Pak Prabowo itu kan sangat besar 80% lebih," ucapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV Medan, Senin (7/9).

        "Dan kami juga dalam pilpres kemarin kan juga punya calon tersendiri, jadi kami tahu diri kami juga apa tidak mau GR terkait pembahasan bergabung dalam pemerintahan selanjutnya," imbuhnya.

        Sementara itu, Juru bicara Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana untuk membuat kabinet zaken di dalam pemerintahan yang dipimpinnya.

        Kabinet zaken adalah kabinet dari suatu pemerintahan yang terdiri dari para ahli dalam bidang tertentu, dan dipilih tanpa mempertimbangkan keterlibatan politis mereka, atau dengan kata lain dipilih berdasarkan keahlian yang relevan dalam bidangnya.

        "Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet, di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya, meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," kata Muzani, diberitakan Kompas.com, Jumat (13/9/2024).

        Menurutnya, partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah mengajukan nama untuk dicalonkan sebagai menteri, tapi usulan terlebih dahulu akan dipertimbangkan sebelum diputuskan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: