Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puan Maharani soal Kader PDIP Belum Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

        Puan Maharani soal Kader PDIP Belum Dipanggil Prabowo ke Kertanegara Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengungkapkan masih mungkin kader dari partainya dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang.

        "Insyaallah semuanya mungkin terjadi," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (15/10). 

        Baca Juga: Dipanggil ke Kertanegara, Budiman Sudjatmiko Ungkap Permintaan Prabowo

        Puan Maharani pun menjawab singkat ketika ditanya kenapa belum ada kader PDIP yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara pada Senin (14/10/2024). "Ya berarti enggak dipanggil, ya udah itu aja," ujarnya. 

        Dirinya kembali menjawab dengan penuh isyarat ketika ditanya lagi apakah akan ada kader PDIP dipanggil Prabowo ke Kertanegara pada hari ini. "Kalau hari ini ini masih pagi, jam berapa sih, jam 10 baru," katanya. 

        Ia mengaskan PDIP memiliki sikap akan membangun bersama-sama bangsa Indonesia. 

        Sementara dalam kesempatan serupa, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan proses pemanggilan figur-figur untuk kabinet Prabowo masih akan berlangsung hingga 20 Oktober 2024.

        "Dan waktu pemanggilan belum selesai, sampai tanggal 20 pagi aja masih (ada kemungkinan)," ungkapnya.

        Untuk diketahui, pada Senin (14/10/2024), Prabowo Subianto telah memanggil 49 tokoh untuk datang kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, namun terlihat tidak ada kader dari PDIP, NasDem dan PKS.

        Dan para tokoh yang datang dikabarkan akan mengusi jabatan di kabinet mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: