Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berdayakan Ekonomi Daerah, Festival Pasar Rakyat 2024 Kembali Hadir di Pasar Legi Solo

        Berdayakan Ekonomi Daerah, Festival Pasar Rakyat 2024 Kembali Hadir di Pasar Legi Solo Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Solo -

        Dalam upaya untuk menghidupkan kembali pasar rakyat sebagai pusat ekonomi dan sosial masyarakat, Festival Pasar Rakyat (FPR) 2024 kembali hadir di lokasi ketiga, yaitu Pasar Legi Solo, pada 19-20 Oktober 2024. FPR 2024 digagas oleh PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) bersama dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), sebagai induk perusahaan, bekerjasama melalui Unit Usaha Syariah dan bermitra dengan PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) sebagai upaya nyata untuk mendukung pasar rakyat dan memajukan ekonomi lokal melalui berbagai program edukasi, pemberdayaan, dan hiburan.

        Pasar Legi Solo, yang memiliki sejarah panjang sejak didirikan pada masa pemerintahan Mangkunegara I, merupakan salah satu pasar tertua dan terbesar di Solo. Setelah melalui revitalisasi pada tahun 2021, pasar ini kini tampil lebih modern dan ramah lingkungan, dilengkapi dengan fasilitas seperti pengelompokan zona pedagang, rubanah/basement untuk bongkar muat barang pedagang dan area parkir bagi pengunjung di lantai atas, serta sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS atau dompet digital. Meski begitu, pasar ini masih menghadapi tantangan dalam menarik jumlah pengunjung yang optimal.

        Baca Juga: Buka Rangkaian Festival Pasar Rakyat 2024, Adira Finance Sambangi Pasar Rangkasbitung

        Melalui FPR 2024, Adira Finance dan mitranya berkomitmen untuk mendukung pengembangan pasar sebagai pusat ekonomi lokal yang dinamis dan inklusif. "Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mendorong masyarakat kembali ke pasar rakyat, menjadikannya pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya. Dalam semangat kebersamaan, kami turut melibatkan karyawan, untuk berpartisipasi aktif dalam FPR. Keterlibatan ini menjadi wujud nyata, tidak hanya sebagai perusahaan, tetapi juga seluruh tim berkontribusi mewujudkan pasar yang SEJAHTERA (Sehat, Hijau, Bersih, dan Terawat) serta mendukung penguatan ekonomi lokal,” jelas Swandajani Gunadi, Direktur Adira Finance.

        Merci Santi Adriani selaku Syariah Funding Business Head Unit Usaha Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon Syariah) mengatakan, "Kami mendukung kolaborasi berkelanjutan dalam pelaksanaan Festival Pasar Rakyat (FPR) yang diadakan oleh Adira Finance. Pada FPR yang sebelumnya berlangsung di Rangkasbitung dan Kediri, kami melihat antusiasme masyarakat yang positif terhadap produk syariah. Oleh karena itu, Danamon Syariah kembali hadir untuk memberikan edukasi dan literasi Haji bagi para pedagang di Pasar Legi, salah satunya melalui produk Tabungan Rencana Haji yang dapat membantu perencanaan keuangan untuk mewujudkan niat suci beribadah Haji. Tidak hanya itu, para pedagang juga berkesempatan membuka Tabungan Wadiah yang dapat mempermudah transaksi sehari-hari.”

        Zurich Syariah juga turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan FPR 2024. Direktur Sales and Distribution, Auralusia Rimadiana, PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), mengungkapkan, Zurich Syariah menyambut kolaborasi ini untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan memberikan edukasi keuangan kepada para pedagang dan pengunjung pasar mengenai pentingnya perlindungan asuransi dalam pengelolaan keuangan.

        "Selain itu, Zurich Syariah bersama Adira Finance dan Bank Danamon turut berkontribusi dalam revitalisasi fisik dan non fisik pasar yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dan terus digunakan oleh masyarakat Pasar Legi, Solo," tambahnya.

        Festival ini membawa konsep “Pasar Sehat, Hijau, Bersih, dan Terawat (SEJAHTERA) serta Halal” dengan fokus pada beberapa program unggulan, seperti Digitalisasi dan Literasi Keuangan; Program Sertifikasi Halal; Revitalisasi Fasilitas Publik; dan Promosi serta Aktivasi Pasar.

        “Sertifikasi halal di pasar menjadi hal yang penting saat ini, sebab disamping untuk memenuhi regulasi agar kepercayaan masyarakat meningkat terkait produk yang dijual, sekaligus juga dapat meningkatkan daya saing para pedagang di dalamnya” ujar Yusron, Head of Syariah Adira Finance.

        Baca Juga: Dukung Keberlanjutan Pasar Tradisional, Begini Langkah Nyata Adira Finance

        Dalam kesempatan ini, pengunjung pameran yang mengajukan pembiayaan motor akan mendapatkan promo uang muka (DP) ringan, hanya dengan membayar Rp500 ribu, diskon angsuran dan voucher senilai Rp100 ribu untuk pembelian motor merek tertentu. Bagi pengunjung yang tertarik dengan kendaraan ramah lingkungan, Adira Finance menawarkan cashback hingga Rp400 ribu untuk setiap pengajuan pembiayaan sepeda listrik. Konsumen yang membutuhkan pinjaman dana tunai dengan jaminan BPKB, Adira Finance memberikan kesempatan mendapatkan cashback hingga Rp1,5 juta. Untuk konsumen yang mengajukan pembiayaan umroh, akan mendapatkan cashback uang saku senilai Rp1 juta dan tambahan Rp100 ribu adirapoin.

        Drs. Agus Santoso, M.M. selaku Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta mengatakan, kegiatan FPR di Pasar Legi Solo merupakan langkah strategis untuk menghidupkan kembali aktivitas pasar rakyat, sekaligus mendukung kesejahteraan para pedagang dan masyarakat sekitar pasar.

        "Kami dari Dinas Perdagangan dengan penuh komitmen mendukung acara ini sebagai upaya bersama dalam mempromosikan pasar sebagai ruang publik kreatif. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami berharap Pasar Legi dapat kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi dan budaya yang ramai dan dinamis, serta memperkuat peran pasar rakyat dalam perekonomian lokal," ucapnya.

        Sebagai informasi, pembiayaan baru Adira Finance Area Jawa Tengah hingga Juni 2024 tercatat mencapai Rp1,6 triliun, naik 13% y/y dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Segmen sepeda motor berkontribusi sebesar 53% dari total pembiayaan baru di Jawa Tengah, diikuti segmen mobil sebesar 22%, dan non-otomotif sebesar 25%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: