Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kejari Probolinggo Menuai Pujian, Berani Terima Lulusan Pesantren Jadi ASN

        Kejari Probolinggo Menuai Pujian, Berani Terima Lulusan Pesantren Jadi ASN Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo membuat langkah signifikan dengan menerima salah satu lulusan pesantren sebagai jaksa. Hal ini terjadi dalam peringatan dari Hari Santri Nasional 2024.

        Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio (Hensat) mengapresiasi hal tersebut dan melihat ini sebagai sebuah kemajuan positif bagi santri dalam konteks penerimaan aparatur sipil negara (ASN). Ia menilai bahwa langkah ini menunjukkan pengakuan pemerintah terhadap lulusan pesantren.

        Baca Juga: Hari Santri 2024: Gus Yahya Ajak Santri Terus Berjuang untuk Indonesia

        "Ini adalah kemajuan positif, di mana lulusan pesantren kini mulai diakui dan dapat diterima sebagai bagian dari aparatur sipil negara, khususnya di lembaga hukum seperti kejaksaan," ujar Hensat, Rabu (23/10).

        Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Ahmad Nuril Alam menurutnya telah menunjukkan komitmen untuk memperluas akses bagi lulusan dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk pendidikan agama. Hal ini juga merupakan cerminan sikap visi terbuka dan menjunjung tinggi inklusivitas.

        "Langkah yang diambil oleh Ahmad Nuril Alam sebagai Kajari Probolinggo telah menunjukkan bahwa lembaga hukum seperti kejaksaan mampu menjadi tempat bagi mereka yang berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan agama untuk berkontribusi secara nyata dalam menegakkan keadilan,” jelas Hensat.

        Hensat berharap langkah ini menjadi contoh bagi kementerian dan lembaga lain agar tidak memandang latar belakang pesantren sebagai halangan dalam menerima ASN.

        Menurutnya, setiap orang dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk lulusan pesantren, berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam dunia birokrasi. Ia juga mengusulkan agar pemerintah membuka jalur khusus bagi santri dalam penerimaan ASN.

        “Dengan dibukanya jalur khusus santri, pemerintah dapat memastikan bahwa lulusan pesantren memiliki tempat yang setara dalam sistem pemerintahan," jelas Hensa.

        Baca Juga: Santripreneur di Balik Cross Border E-Commerce Master Bagasi

        Jalur ini, lanjutnya, akan memberi kesempatan kepada individu dengan dedikasi kuat terhadap agama dan moralitas untuk turut berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui ASN.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Aldi Ginastiar
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: