Pemerintah China berpotensi besar untuk meningkatkan investasi di Jawa Barat, terutama dalam sektor industri dan perdagangan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih dalam kegiatan Business Meeting antara Pelaku Usaha Jawa Barat dan Heilongjiang, China di Bandung, Selasa (29/10/2024).
China selama ini dikenal sebagai salah satu negara dengan kapasitas ekonomi terbesar di dunia. Dengan kekuatan industrinya yang terus berkembang, Negeri Tirai Bambu itu telah menjadi pemain global dalam berbagai bidang, mulai dari teknologi hingga manufaktur.
Oleh karena itu, rencana investasi China di Jawa Barat diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian lokal.
Selain itu, sektor perdagangan juga akan mengalami dampak positif dari masuknya investasi China ini. Menurutnya, produk-produk unggulan Jawa Barat, seperti tekstil, pangan olahan, dan elektronik, akan memiliki akses lebih luas ke pasar internasional, khususnya pasar China.
"China adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, dan kami berharap kerja sama ini akan semakin memperkuat hubungan perdagangan bilateral antara kedua negara," ungkapnya.
Baca Juga: Produk UMKM Jabar Berpotensi Tembus Pasar China
Noneng mengatakan bahwa Pemerintah Jawa Barat siap menyambut kedatangan investasi ini dengan tangan terbuka. Investasi ini akan membuka banyak peluang bagi masyarakat, baik dalam bentuk lapangan pekerjaan maupun peningkatan kualitas infrastruktur.
"Jawa Barat saat ini sudah sangat terbuka jadi dari manapun selama memenuhi perizinan sangat memungkinkan berinvestasi di Indonesia," katanya.
"Kami berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif agar kerja sama ini dapat berjalan dengan baik," sambungnya.
China juga berminat untuk berinvestasi di sektor teknologi, elektronik kemudian beberapa teknologi untuk pangan.
"Karena memang di sana sangat advance untuk pertanian bahkan mereka bisa meminimalisir akibat dari cuaca. Itulah yang mungkin kita harus belajar dari mereka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: