Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pyridam Farma Catat Pertumbuhan Pesat, Omset Berlipat Ganda dengan Target Tahun Depan Capai Rp3 Triliun

        Pyridam Farma Catat Pertumbuhan Pesat, Omset Berlipat Ganda dengan Target Tahun Depan Capai Rp3 Triliun Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Melalui laporan keuangannya di BEI pada Kamis (31/10), PT. Pyridam Farma Tbk (PYFA) melaporkan penjualan sebesar Rp1,16 triliun, meningkat 123% dari Rp520,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan bisnis farmasi serta kontribusi dari akuisisi Probiotec di Australia yang selesai pada bulan Juni tahun ini.

        Pendapatan sebelum pajak, bunga, dan depresiasi (EBITDA) PYFA juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp89,61 miliar, meningkat 60% dari Rp 56,12 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

        Meski begitu, perseroan melaporkan kerugian bersih sebesar Rp214,27 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024, yang sebagian besar disebabkan oleh biaya one-time terkait aksi korporasi dan akuisisi Probiotec, serta biaya lainnya termasuk depresiasi aset.

        Direktur Keuangan PT Pyridam Farma Tbk, Yenfrino Gunadi, menyatakan bahwa, “PYFA adalah satu-satunya perusahaan farmasi Indonesia yang berhasil mengakuisisi dan melebarkan sayap bisnis farmasi ke luar negeri. Ini tentunya memberikan dampak positif bagi perusahaan secara finansial dan market size serta ikut memajukan industri kesehatan Indonesia melalui akses yang lebih luas ke teknologi, inovasi, serta kesempatan untuk bermitra dengan pemain farmasi global.”

        Baca Juga: Pyridam Farma dan RGCC Jalin Kemitraan Strategis Bawa Inovasi Pengobatan Kanker ke Indonesia

        PYFA menargetkan penjualan mencapai Rp 3 triliun pada tahun depan, didukung oleh konsolidasi penuh dari Probiotec serta pertumbuhan organik, terutama di sektor rumah sakit, dan inisiatif strategis lainnya seperti peluncuran layanan Contract Development and Manufacturing Organization (CDMO) di Indonesia.

        Yenfrino juga menambahkan, “Kami sangat optimis PYFA akan terus bertumbuh di tahun mendatang dengan beberapa inisiatif dan proyek kolaborasi baik yang sudah kita kerjakan seperti bisnis CDMO maupun yang sedang kami rencanakan tidak hanya di pasar Indonesia tetapi juga di Australia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.”

        Total aset Pyridam Farma per 30 September 2024 mencapai Rp 5,89 triliun, naik 3.9x dari Rp 1,52 triliun pada 31 Desember 2023.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: