Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IHSG Berpotensi Melemah, Tiga Saham Unggulan Bisa Jadi Pilihan

        IHSG Berpotensi Melemah, Tiga Saham Unggulan Bisa Jadi Pilihan Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.383,87 di Rabu (6/11). Bursa nasional mengalami penurunan  108,06 poin atau 1,44% dibandingkan hari sebelumnya. Hal ini terjadi seiring dengan melonjaknya aksi jual yang cukup signifikan.

        Laporan D’Origin Financial And Business Advisory mengatakan bahwa pelemahan ini berpotensi berlanjut. IHSG berpotensi menguji level support 7.360, dan jika berhasil menembusnya, ada peluang indeks untuk bergerak ke arah 7.330.

        Baca Juga: Harga Saham ADRO Sentuh Rekor Tertinggi, Nilai Transaksi Capai Rp508,22 Miliar

        Data Rabu menunjukkan perdagangan mencatatkan frekuensi transaksi hingga 1.353.749 kali. Volume saham yang diperdagangkan juga mencapai 26,42 miliar lembar dengan nilai transaksi: Rp11,99 triliun. Adapun 197 saham mengalami penguatan, 398 saham melemah dan 195 saham tak mengalami perubahan.

        Saham-saham yang mengalami penguatan signifikan alias top gainers adalah PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII), PT Natura City Developments Tbk (CITY), PT Central Omega Resources Tbk (DKFT), PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) dan PT MNC Land Tbk (KPIG).

        Sementara saham-saham yang mengalami pelemahan tertinggi alias top losers adalah PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

        Adapun investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp1,14 triliun. Hal ini mengurangi total net buy asing sepanjang tahun ini menjadi Rp37,5 triliun. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi penyumbang terbesar dalam aksi jual bersih dengan nilai Rp582,9 miliar di pasar reguler.

        Rekomendasi Saham

        D’Origin Financial And Business Advisory mendorong investor untuk berhati-hati menghadapi kondisi aksi jual yang kemungkinan masih berlanjut di IHSG. Pihaknya memberikan tiga rekomendasi saham dengan potensi beli dan target harga diberikan sebagai acuan:

        1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

          • Rekomendasi: Buy on Weakness (BOW)
          • Target: 5.500
          • Stop Loss: 4.800
          • Support: 5.050 ; 5.000
          • Resistance: 5.200 ; 5.250
          • Catatan: Volume lebih besar dari hari sebelumnya. BBNI berpotensi menguji support di 5.050 dan jika tembus, akan ada peluang untuk menuju 5.000.
        2. PT Astra International Tbk (ASII)

          • Rekomendasi: Buy on Weakness (BOW)
          • Target: 5.300
          • Stop Loss: 4.800
          • Support: 5.000 ; 4.970
          • Resistance: 5.100 ; 5.150
          • Catatan: Volume meningkat dari hari sebelumnya. ASII berpotensi menguji support di 5.000 dengan kemungkinan penurunan hingga 4.970 jika support ditembus.
        3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

          • Rekomendasi: Buy on Weakness (BOW)
          • Target: 5.000
          • Stop Loss: 4.400
          • Support: 4.570 ; 4.550
          • Resistance: 4.630 ; 4.650
          • Catatan: Volume lebih kecil dari hari sebelumnya. Pelemahan BBRI berpotensi menguji support di 4.570 dengan peluang menuju 4.550 jika level tersebut ditembus.

        Baca Juga: Ini Deretan Saham yang Jadi Incaran Investor Asing Saat Donald Trump Menang

        Perdagangan saat ini masih dipengaruhi tekanan jual yang besar dan bursa nasional memiliki kemungkinan untuk menguji level-level support penting. Adanya aksi jual bersih dari investor asing juga perlu diperhatikan sebagai indikasi pergerakan sentimen pasar ke depan.

        Disclaimer: Perdagangan Beli Jual Saham adalah instrument investasi yang memiliki risiko kerugian. Semua postingan di laman ini bertujuan utama untuk berbagi informasi seputar market dengan analisa untuk meminimalisirkan risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual ada di tangan Anda masing-masing. Kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian yang ditimbulkan atas transaksi beli jual yang Anda lakukan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: