Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Erick Mau Bersih-Bersih, Direksi dan Komisari BUMN Bakal Dipanggil

        Menteri Erick Mau Bersih-Bersih, Direksi dan Komisari BUMN Bakal Dipanggil Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melakukan langkah-langkah strategis dalam menegakkan transparansi dan efisiensi di lingkungan BUMN. Pihaknya pun menggandeng Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto. 

        "Tata kelola yang baik merupakan hal krusial dalam menopang fungsi BUMN sebagai benteng ekonomi nasional yang menjaga keseimbangan ekonomi kerakyatan dan penugasan proyek strategis nasional, serta memastikan pendapatan negara berjalan dengan baik,"katanya di Jakarta, Jumat (11/8/2024). 

        Baca Juga: Menteri BUMN Perkenalkan ke Masyarakat Cara Berinvestasi lewat Bank Emas

        Dia mengatakan akan mengumpulkan semua direksi dan komisaris BUMN untuk melihat pemaparan dariKepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto. 

        "Saya rencana akan mengumpulkan semua direksi dan komisaris diwaktu yang tepat sehingga Pak Aries bisa memberikan paparannya apa fungsi belau fungsi pembangunan dan investigasi khususnya, saya membuka pintu selebar-lebarnya karena kita yakin bisa maju kedepan akrena efisiensi dan menekan namanya korupsi,"katanya. 

        Erick juga menegaskan, program bersih-bersih BUMN tetap menjadi prioritas. Serta memastikan, program bersih-bersih BUMN yang telah membuktikan perbaikan efisiensi  akan kembali berjalan ke

        depan.

        "Ini pentingnya program bersih-bersih BUMN yang telah berjalan dan perluasan investigasi untuk memastikan tidak ada penyelewengan,"katanya. Dia mengatakan program bersih-bersih BUMN yang sudah berjalan menjadi fokus utama, terutama setelah adanya kasus-kasus seperti ASABRI, Jiwasraya, dan Garuda Indonesia. 

        Baca Juga: Kementerian ESDM: 9 Pabrik Biodiesel Tambahan Diperlukan demi Kebut Produksi B50

        "Di periode kedua ini, program bersih-bersih BUMN juga harus dijalankan dengan serius, Kami mengakui bahwa kita harus terus memperbaiki. Program bersih-bersih BUMN yang sudah berjalan menjadi fokus utama, terutama setelah adanya kasus-kasus seperti ASABRI, Jiwasraya, dan Garuda Indonesia. Di periode kedua ini, program bersih-bersih BUMN juga harus dijalankan dengan serius," tambahnya.

        Aries Marsudiyanto pada kesempatan yang sama menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi untuk memastikan perusahaan BUMN memiliki kinerja yang baik. 

        “Saya sebagai Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus atau BPPIK yang baru dibentuk sejak PakPrabowo dilantik dan sejak saya dilantik juga langsung proaktif untuk menjalankan tugas seperti yang diinstruksikan atau berikan petunjuk oleh Presiden Prabowo. Saya langsung berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, Kepala Kepolisian RI, BPKP, dan sekarang ke BUMN tentunya selanjutnya saya akan ke BIN, KPK dan beberapa kementerian yang perlu kita kunjungi untuk menindaklanjuti, memastikan, mengawasi dan mengontrol kebijakan Pak Prabowo,"tegasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rina Anggraeni
        Editor: Rina Anggraeni

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: