Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Era Prabowo, Belgia Tak Sabar Kolaborasi Bareng Indonesia

        Era Prabowo, Belgia Tak Sabar Kolaborasi Bareng Indonesia Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Duta Besar Belgia untuk Indonesia, Frank Felix, menyebut jika Belgia menantikan banyak kerja sama di bawah pemerintahan baru Republik Indonesia pasca pemilu ini. Hal ini seiring dengan hubungan diplomatik yang terjalin selama 75 tahun antara kedua negara tersebut.

        “Kami sangat menantikan kerja sama dengan pemerintahan baru. Tahun ini, kami merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan banyak presiden. Dan selalu menjadi saat yang menggembirakan ketika seorang presiden baru memangku jabatan,” kata Dubes Felix perayaan The King’s Day dan 75 tahun hubungan diplomatik Belgia-Indonesia di Jakarta, Kamis, (14/11/2024).

        Baca Juga: Perkonindo Minta Presiden Prabowo Subianto Terus Dorong Jasa Konsultan

        Hubungan diplomatik kedua negara itu menurut Felix telah dimulai pada tahun 1949 ketika Belgia menjadi salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. diikuti dengan pendirian misi diplomatik di ibu kota masing-masing yaitu Jakarta dan Brussels.

        Selanjutnya, kerja sama bilateral antara Indonesia dan Belgia selama bertahun-tahun telah berkembang pesat. Bahkan, kemitraan antar kedua negara itu semakin diperkuat dengan kunjungan tingkat tinggi.

        “Saya teringat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Brussels dan juga kunjungan kenegaraan Presiden Suharto ke Belgia pada 1972,” ucapnya.

        Belgia, secara ekonomi, merupakan mitra ekonomi terbesar ke-5 bagi Indonesia di antara negara-negara anggota Uni Eropa. Perdagangan bilateral keduanya bahkan mencapai lebih dari 2,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp36,6 triliun tiap tahunnya. Bahkan, terdapat banyak perusahaan Belgia yang memiliki pabrik produksi besar di Indonesia.

        “Jika Anda memasukkan investasi, kami menghasilkan lebih dari 5 miliar dolar AS (Rp79,6 triliun) per tahun yang merupakan jumlah yang besar untuk negara kecil seperti Belgia. Ini menjadikan kami mitra besar Indonesia,” jelas Felix.

        Lebih lanjut, dirinya pun menyebut bahwa Belgia sebagai negara yang tersohor lantaran cokelatnya, turut mendukung pemberdayaan sumber daya alam Indonesia dengan cara membangun pabrik cokelat di Yogyakarta yang kini sudah memiliki hampir 200 pekerja.

        Dia mengaku bahwa seluruh bahan baku mulai dari kakao, gula, susu, dan lainnya berasal dari Indonesia dan memanfaatkan teknologi dan cara pembuatan dari Belgia.

        Melalui Pembentukan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (EU-CEPA) yang sedang berlangsung, dirinya berharap akan lebih banyak lagi manfaat yang akan didapatkan oleh Belgia dan Indonesia.

        Baca Juga: Dukung Ambisi Prabowo, Kadin Siap Optimalkan Kerja Sama Investasi dengan China

        “Saya melihat semakin banyak pebisnis Belgia yang datang ke Indonesia untuk menemukan peluang baru yang ada di sini. Dan di semua sektor yang aktif di Indonesia, mulai dari minyak kelapa sawit, pertambangan nikel, produksi pakaian, mesin, di semua bidang yang berbeda, bahkan dalam bantuan pembangunan ibu kota baru Nusantara,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: